Ini Kata Istana soal Ramalan Mbak You Ada Pergantian Presiden di 2021

Jakarta, law-justice.co - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menegaskan bahwa percaya pada ramalan yang memprediksi sebuah kejadian di masa depan merupakan bagian dari perbuatan syirik atau menyekutukan Allah SWT.

Hal itu dia sampaikan untuk menanggapi ramalan dari seorang paranormal yang akrab dipanggil Mbak You tentang kondisi politik tanah air di 2021.

Baca juga : Bela Al Zaytun-Panji Gumilang, Ngabalin: Ponakan Saya Sekolah di Sana!

Dalam ramalan ini, Mbak You meramal bahwa tahun 2021 akan ada huru-hara politik yang berujung pada gerakan mengganti presiden.

Nama Mbak You sendiri sedang menjadi buah bibir setelah ramalannya mengenai kecelakaan pesawat di 2021 terbukti. Mbak You sempat meramal bahwa akan ada pesawat dengan warna merah dan biru yang mengalami kecelakaan di tahun ini.

Baca juga : Ketika KPK Disebut-sebut Jadi Senjata Politik 2024 (1)

Pada Sabtu (9/1), pesawat Sriwijaya Air JS-182 yang memiliki ciri hampir sama, yaitu punya warna merah dan biru di bagian badan pesawat, jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Ali Ngabalin menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang berisi orang-orang beragama dan beriman. Sehingga, dia yakin ramalan-ramalan semacam itu tidak akan dipercaya.

Baca juga : Terciduk Pakai Jam Tangan Seharga Rp2,5 M, Ngabalin `Dirujak` Netizen

“Dalam ajaran agama itu kan sesungguhnya mempercayai suatu ramalan itu kan tidak boleh, tidak dibenarkan. Dalam Islam itu tidak dibenarkan, masuk dalam kategori syirik," ujar Ali Ngabalin seperti melansir rmol.id.

Ali Ngabalin sebagai seorang muslim, menolak semua ramalan-ramalan yang disampaikan oleh Mbak You. Termasuk ramalan soal pergantian presiden.

"Karena apa? Karena pada zaman Rasulullah SAW, orang-orang jahiliyah itu banyak banget mempercayai ramalan. Dan itu ditegur keras toh oleh Allah SWT," pungkasnya.