Pakar Ungkap Alasan Budi Gunadi Cocok Jadi Menkes

Jakarta, law-justice.co - Setelah Presiden Joko Widodo menunjuk Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan RI menggantikan Terawan Agus Putranto, sejumlah tanggapan disampaikan oleh warganet. Tak hanya warganet biasa, ada juga pakar epidemilogi yang ikut meresponnya, seperti Pakar dari Universitas Indonesia Pandu Riono.

Cuitan Pandu memang telah diunggah pada 20 Desember kemarin. Meski begitu, isi cuitannya selaras dengan hasil kabinet baru yang diumumkan pada hari ini, 22 Desember 2020. Pandu bahkan menegaskan rasa kesalnya pada pemerintahan terkait penanganan wabah yang tengah dihadapi.

Baca juga : Main 120 Menit, Indonesia Kalah dari Irak 2-1, Peluang ke Olimpiade?


"Budi Gunadi Sadikin punya visi & semangat atasi Pandemi secepatnya. Kesal pada kinerja kemenkes & Satgas," cuitnya.

Salah satu semangat Budi Gunadi Sadikin, kata Pandu, dengan menyediakan vaksinasi bagi masyarakat. Hal ini tentu sangat dibutuhkan di tengah pandemi.

Baca juga : Timnas U23 Indonesia Menelan Pil Pahit 1-2 Melawan Irak

"Budi layak jadi MENKES yang baru, ia punya cita-cita 16 juta vaksinasi dilakukan sebulan. Menkes tidak perlu dokter untuk mereformasi manajemen & sistem kesehatan publik yg lumpuh," paparnya lagi.

Senada, dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Vaksinolog Omni Hospitals Pulomas, dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD juga menuturkan bahwa pergantian kabinet seharusnya sudah sejak lama dilakukan. Tak lupa, dokter Dirga berharap agar perubahan kabinet ini memberi manfaat bagi masyarakat.

Baca juga : Gawang Ernando Kebobolan, Indonesia dan Irak Imbang

"Pak BGS, semoga penunjukan Anda bisa turut memperbaiki penanganan pandemi #COVID19 yg karut-marut. Pergantian Menkes seharusnya sudah sejak dulu. As a doctor, I fully trust you to lead us. Selamat bekerja keras & bekerja benar," cuit Vaksinolog itu.

Para netizen pun turut memberikan komentarnya di laman Twitter. Sebagian masyarakat menaruh harapan besar pada Menkes baru agar bisa menangani pandemi lebih baik.

"Say good bye Menkes pak terawan, yg baru semoga tidak bikin pak presiden marah2 terus ya," harap salah satu akun.

"Mandiri rules the waves. another spot as menkes. Hope he did priotize health before economy as minister. Finger crossed," cuit yang lain.

"Akhirnya ada presiden Indonesia yang sembuh dari sesat pikir kalau Menteri Kesehatan harus dokter. Yang dikerjakan Menkes adalah membuat dan melaksanakan kebijakan, bukan mengobati pasien," akun lain berkomentar.