Lecehkan Tuhan, Gatot Minta Hentikan Sebutan Kadrun dan Kampret

Jakarta, law-justice.co - Sebutan kadrun dan kampret sering terdengar saat Pilpres 2019 kemarin. Namun, hingga kini, sebutan tersebut masih sering terdengar meski tak sesering dulu lagi.

Meski begitu, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo meminta agar menghentikan sebutan tersebut. Pasalnya, hal itu sama saja melecehkan Tuhan.

Baca juga : Bedak Bayi Dituduh Picu Kanker, J&J Sodorkan Uang Damai Rp105 T

Pernyataan itu disampaikannya dalam sebuah video yang dibagikan di akun Instagram-nya @nurmantyo_gatot, Kamis (17/12/2020).

"Dalam kesempatan ini juga saya mengimbau, secara tidak sadar ataupun sadar, sengaja ataupun tidak sengaja, kita anak bangsa ini sudah merendahkan bahkan melecehkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan mempunyai sebutan masing-masing ada yang menyebutkan kadrun, ada yang menyebutkan kampret, itu kan nama binatang, padahal itu ciptaan Tuhan, manusia kita semua," katanya dalam video tersebut.

Baca juga : Ini Nasib Pemilih di Pilkada Usai DKI Jadi DKJ

Presidium KAMI ini lantas mengajak semua pihak untuk bernegara dengan santun. Dia ingin bangsa Indonesia menjadi bangsa yang terhormat.

"Mari kita sama-sama bernegara dengan santun. Hilangkan kata-kata seperti itu. Kembalilah kepada bangsa Indonesia yang berbudaya tinggi. Memanggil dengan kata `mas`, `kakak`, `abang`, panggilan `ucok` dan sebagainya, sehingga bangsa lain melihat kita bangsa yang terhormat," tutupnya.

Baca juga : Perubahan Peta Politik Pasca Pilpres dan Pileg