Viral Jokowi di Singgung Puisi Siswa SD Tentang Isu Lingkungan

Jakarta, law-justice.co - Puisi Wahyu Hendrawan, anak SD Negeri 204 Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), viral di media sosial Twitter. Puisi itu berisi tentang kebijakan pemerintah terkait isu lingkungan dan tambang.

Wahyu menulis puisi berjudul `Sepedah, Ikan, dan Batubara,`. Dalam puisi tersebut, ia menulis tak bisa mendapat sepeda dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena tidak pernah menemui ikan-ikan tersebut akibat kerusakan lingkungan.

Baca juga : Sidang Hasbi Hasan, Jaksa: Rp100 Juta dari Ketua PN buat `Bantu Bapak`

Provinsi Sumsel tercatat memiliki kekayaan hasil tambang, salah satunya batu bara. Lokasi tambang batu bara terdapat di sejumlah kabupaten di antaranya ada Muara Enim.

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan jumlah produksi batu bara di Kabupaten Muara Enim, Sumsel pada 2018 sebanyak 19,45 juta metrik ton.

Baca juga : Anies : Masalah Lingkungan Banyak Disebabkan oleh Negara

Kontribusi pertambangan dan penggalian terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) kabupaten mencapai 55 persen.

"(Trennya sampai 2020) naik. Di sini (Kabupaten Muara Enim) salah satu produsen yang besar adalah PT Bukit Asam Tbk (PTBA)," kata Fabby dilansir dari CNNIndonesia Sabtu (5/12/2020).

Baca juga : UU Cipta Kerja Sarat Kepentingan Pebisnis Tambang Perusak Lingkungan

Namun, khusus pada 2020, produksi batu bara di Kabupaten Muara Enim diprediksi turun. Hal ini karena permintaan ekspor yang juga merosot.

"Pada 2020 mungkin turun karena turunnya ekspor secara agregat," ujarnya.

Sementara, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan total ekspor batu bara dari Sumsel per Oktober 2020 turun 34,48 persen dibandingkan dengan Oktober 2019 lalu.

Namun, angka ekspor Oktober 2020 naik 26,58 persen jika dibandingkan dengan September 2020.

Secara keseluruhan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan realisasi produksi batu bara nasional per Oktober 2020 sebanyak 459 juta ton atau 83 persen dari target produksi 2020. Dari total tersebut, sebagian di antaranya diekspor ke luar negeri.

Arifin mengatakan pemanfaatan batu bara pada 2020 ditargetkan paling banyak untuk PT PLN (Persero), yakni sebesar 109 juta ton atau 70 persen dari total target pemanfaatan batu bara domestik.

Kemudian, ada target pemanfaatan oleh industri pengolahan dan pemurnian sebesar 16,52 juta ton, industri pupuk sebesar 1,73 juta ton, industri semen sebesar 14,54 juta ton, industri tekstil sebesar 6,54 juta ton, serta industri kertas sebesar 6,64 juta ton.