Israel `Pura-pura` Tak Tahu Soal Dalang Pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh

Jakarta, law-justice.co - Iran menuding Israel menjadi otak di balik pembunuhan ilmuwan nuklirnya, Mohsen Fakhrizadeh. Menteri Kerjasama Regional Israel Tzachi Hanegbi membantah tudingan tersebut dan mengaku tak tahu menahu siapa yang berada di belakang peristiwa kriminal itu.

“Saya tidak tahu siapa yang melakukannya. Bukan karena bibir saya tertutup karena saya bertanggung jawab, saya benar-benar tidak tahu," kata Hanegbi seperti dikutip dari Reuters, Ahad (29/11/2020).

Baca juga : Bulan Depan, Erick Thohir Bakal Rombak Direksi-Komisaris 12 BUMN

Seperti diketahui, Mohsen Fakhrizadeh, tewas tertembak Jumat kemarin (27/11) oleh kelompok bersenjata di pinggiran Kota Tehran, Iran. Namanya kerap menjadi sasaran Barat karena dinilai merupakan ilmuwan yang mendalangi program bom nuklir Iran.

Kematiannya dinilai akan membawa konfrontasi baru bagi Israel dan negara-negara pendukungnya. Sebab, pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh telah memprovokasi Iran yang pada tahun ini juga telah kehilangan Jendral seniornya, Qassem Soleimani, atas sebuah serangan kapal tak berawak milik Amerika Serikat.

Baca juga : Nasib Tragis BUMN Farmasi Indofarma

Presiden Iran Hassan Rouhani mengancam akan membalas dendam atas pembunuhan Fakhrizadeh. Laporan surat kabar The New York Times juga menyebut bahwa Israel berada di balik serangan itu. Mereka mengutip tiga pejabat intelijen yang tidak disebutkan namanya.

Di sisi lain, Iran dan Hizbullah disebut-sebut menargetkan orang Israel dan Yahudi di seluruh dunia. Tempat-tempat tertentu milik Israel dan Yahudi menjadi sasaran utama pembalasan menyusul dugaan serangan Israel.

Baca juga : MNC Larang Nobar Piala Asia U-23 Ada Sangsi Pidana

Menyikapi hal itu, pemerintah Israel pun dikabarkan memperketat pengamanan kedutaan besarnya di seluruh dunia. Meski begitu, Kementerian Luar Negeri Israel enggan mengkonfirmasi hal ini.