Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 12 terduga teroris dari berbagai wilayah di Jawa Timur. Sejumlah barang bukti yang diamankan antara lain senjata api hingga amunisi.
“Belum lagi selesai semua itu, sekarang justru investasi minuman keras ingin dilegalisasi, mabuk dianggap kearifan lokal. Data-data tentang miras dan kriminalitas diabaikan,” tambahnya.
Tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror menangkap 12 terduga teroris. Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, seluruh penangkapan itu terjadi di wilayah Jawa Timur.
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri dikabarkan menangkap terduga teroris di Surabaya pada Jumat (26/2) siang. Dalam penangkapan tersebut, Densus 88 hanya menangkap satu orang terduga teroris.
Detasemen Khusus Anti Teror 88 (Densus 88) menangkap 3 terduga teroris di Kalimantan Barat (Kalbar). Para terduga teroris ditangkap di 4 wilayah.
Munarman meragukan kebenaran keterangan yang disampaikan Achmad Aulia pada kepolisian. Ia merasa heran mengapa cuma didasari pengakuan Achmad Aulia dirinya dikaitkan dengan ISIS. Ia mempertanyakan bukti lainnya jika diduga terlibat ISIS.
Polemik itu terjadi karena ketidakjelasan tentang urgensi, tujuan, sasaran, definisi, kriteria, indikator, dan aspek redundant proyek RAN PE sehingga justru akan kontraproduktif dengan politik hukumnya untuk memenuhi HAM berupa rasa aman bagi segala warga negara Indonesia.
Penangkapan 26 orang terduga teroris di Gorontalo dan Makassar, Sulawesi Selatan oleh Tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror akhirnya membongkar sebuah fakta baru. Hal itu terkait dengan alasan beberapa anggota FPI (Front Pembela Islam) yang memilih untuk menjadi teroris.
Tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror telah menangkap 26 orang terduga teroris di Gorontalo dan Makassar, Sulawesi Selatan. Dianatara mereka disebutkan ada yang menjadi anggota FPI
Sebanyak 26 terduga teroris di Makassar, Sulawesi Selatan, tiba di Appron Terminal Cargo, Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Kamis (4/2/2021) kemarin. 19 terduga teroris yang ditangkap di Makassar disebut terlibat dalam kegiatan Front Pembela Islam (FPI).