Buku `How Democracies Die`, ProDEM: Sangat Menggambarkan Indonesia!

Jakarta, law-justice.co - Hingga saat ini, postingan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memarkan sedang membaca buku berjudul How Democracies Die mengundang pro kontra.

Banyak pihak yang menganggap hal itu merupakan sindiran yang dilakukan oleh Anies terhadap kondisi Indonesia saat ini.

Baca juga : Luhut Binsar : Tanpa Nikel Indonesia, Pasar EV Amerika Terpuruk

Salah satu pihak yang berkomentar terkait masalah ini ialah Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule.

Lewat akun twitter pribadinya, dia menyatakan bahwa buku yang ditulis Steven Levitsky itu sangat menggambarkan Indonesia saat ini.

Baca juga : Jangan Sampai Menjabat di Kabinet Prabowo-Gibran 3 Orang Tersebut

"Buku "Bagaimana Demokrasi Mati" yg ditulis Steven Levitsky sangat menggambarkan yg terjadi di Indonesia saat ini" kicaunya di twitter.

Kata dia, demokrasi Indonesia saat telah mati lantaran dibunuh oleh pemimpinya sendiri.

Baca juga : Ulangi Sejarah 1998, Indonesia ke Final Thomas & Uber Cup Bersamaan

Mirisnya kata dia, pemimpin yang membunuh demokrasi itu justru terpilih dengan cara yang demokrasi.

"Di negara demokrasi, dan bagaimana pemimpin yg dipilih dg cara demokrasi membunuh demokrasi. Prinsip-prinsip demokrasi adalah keadilan dan kemanusiaan. Melawan atau punah!" sambungnya.