Pemimpin WHO Disebut Penjahat oleh Negara Asalnya, Ini Penyebabnya

Jakarta, law-justice.co - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (Dirjen WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus dituduh sebagai penjahat oleh negara asalnya, Ethiopia. Dia disebut mendukung dan mencoba mendapatkan senjata dan dukungan diplomatik untuk pasukan pemberontak Tigray (TPLF).

Dikutip dari Arab News, kepala staf angkatan darat Jenderal Birhanu Jula dalam pernyataan yang disiarkan televisi, menuduh Tedros sebagai penjahat.

Baca juga : Curah Hujan Tinggi, Kereta Cepat Whoosh Alami Keterlambatan

"Dia sendiri adalah anggota kelompok itu (TPLF) dan dia penjahat," kata Birhanu.

Selain itu, ia juga mengklaim Tedros menggunakan platform internasionalnya untuk mencoba mendapatkan dukungan diplomatik dan senjata untuk TPLF.

Baca juga : Penjelasan KCIC soal Heboh Gerbong Kereta Cepat Whoosh Bocor

"Dia telah melakukan segalanya untuk mendukung mereka, dia telah berkampanye untuk membuat negara tetangga mengutuk perang. Dia bekerja memfasilitasi senjata untuk mereka (TPLF), "katanya. "Dia mencoba melobi orang dengan menggunakan profil dan misi internasionalnya untuk mendapatkan dukungan bagi junta TPLF," kata Birhanu.

Namun dalam kesempatan itu ia tidak memberikan bukti apa pun untuk mendukung tuduhannya itu.

Baca juga : Indonesia Ternyata Belum Memiliki Aturan Kereta Cepat

Hingga saat ini juga WHO belum memberikan tanggapan atas klaim militer Ethiopia itu.

Tedros sebelumnya menjabat sebagai menteri kesehatan dan menteri luar negeri Ethiopia dari 2005-2016 dalam koalisi yang berkuasa pimpinan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF).

TPLF secara efektif memerintah Ethiopia selama beberapa dekade sebagai partai paling kuat dari koalisi, sampai Perdana Menteri Ahmed Abiy menjabat pada 2018. Abiy sejak itu menggabungkan tiga partai daerah lainnya menjadi partai nasionalnya sendiri, tetapi TPLF menolak untuk bergabung.