Usai Libur Panjang, Pasien Covid-19 Wisma Atlet Kembali Melonjak

Jakarta, law-justice.co - Usai libur panjang 28 Oktober-1 November lalu, kapasitas keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Tower 6 dan 7 Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, naik hingga 21 persen dalam rentang waktu dua pekan.

Koordinator RSD Wisma Atlet, Mayor Jenderal TNI Tugas Ratmono mengatakan, kedua tower itu diperuntukkan untuk pasien terinfeksi virus corona (Covid-19) bergejala ringan hingga sedang.

Baca juga : Sesat,Bandingkan Depresiasi Rupiah dengan Uang Thailand, Korea & Turki

Adapun pasien Covid-19 tanpa gejala atau OTG kata dia, dilarikan ke Tower 4 dan 5 RSD Wisma Atlet.

"Jumlah di tower 6 dan 7 saat ini huniannya adalah 53,8 persen, dan kalau kita lihat ini kalau kita bandingkan saat sebelum libur, waktu itu huniannya adalah 32 persen," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Minggu (15/11).

Baca juga : Tekanan pada Ekonomi Indonesia Semakin Kuat, Tugas Berat Presiden Baru

Flat isolasi mandiri RSD Wisma Atlet di Tower 4 dan 5 juga mengalami kenaikan sebanyak 10 persen. Kendati demikian, Tugas mengaku penambahan pasien covid-19 yang dirawat di RSD Wisma Atlet masih terkendali jika dibandingkan dengan penambahan pada September lalu.

Dia menyebut, saat September lalu, seluruh tower pasien Covid-19 yang dirawat, baik bergejala maupun OTG mencapai jumlah penambahan tertinggi sebesar 90 persen. Dari pengalaman itu ia yakin kali ini pihaknya masih bisa mengantisipasi lonjakan kasus usai libur panjang.

Baca juga : APBN Surplus, Pemerintah Tetap Tarik Utang

Namun, dia juga kembali mengingatkan peran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19 adalah kunci paling penting dari seluruh upaya yang dilakukan pemerintah.

"Flat isolasi mandiri di Wisma Atlet ini kita lihat saat sebelum libur panjang kita lihat angka terendahnya adalah 17, huniannya 17 persen dan saat ini kita lihat meningkat 10 persen, kira-kira jadi 27 persen," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo juga mengatakan bahwa jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit dan ICU di DKI Jakarta serta RSD Wisma Atlet kembali meningkat berdasarkan data per Sabtu (14/11).

"Tanggal 1 November tempat tidur isolasi di DKI relatif rendah, 52 persen. Namun, dua minggu terakhir meningkat sampai 63 persen," kata Doni.

Sementara itu, berdasarkan data media center RSD Wisma Atlet per Senin (16/11) pukul 08.00 WIB. Sebanyak 1.569 pasien terkonfirmasi positif covid-19 yang terdiri dari 798 pria dan 771 wanita, dirawat di tower 6 dan 7.

Sedangkan 859 pasien Covid-19 lainnya menempati tower 4 dan 5 sebagai flat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 berstatus OTG. Sehingga secara keseluruhan sebanyak 2.428 pasien positif Covid-19 dirawat di empat tower RSD Wisma Atlet.