Kalah di El Clasico, Bos Barca Marah-marah pada Penggunaan VAR

law-justice.co - Barcelona mengalami kekalahan 1-3 saat menjamu Real Madrid di partai El Clasico jilid I. Bos Barcelona Ronald Koeman menganggap keputusan menggunakan Video Asisten Wasit (VAR) yang berujung penalti Sergio Ramos telah merugikan mereka. Penggunaan VAR seolah-olah memang untuk tim yang melawan Barca, ujar Koeman.

Pertandingan mendebarkan terjadi sepanjang babak pertama. Federico Valverde mencetak gol pertama untuk keunggulan Madrid, tapi Ansu Fati menyamakan kedudukan sekaligus mengukuhkan diri sebagai pemain termuda yang mencetak gol di partai El Clasico.

Baca juga : KPK : Ada Dokumen Misterius dari Hasil Geledah Ruang Setjen DPR

Titik balik keunggulan tim tamu terjadi saat wasit Juan Martínez Munuera memutuskan melihat VAR asat pelanggaran yang dilakukan bek Barca Clement Lenglet kepada Ramos. Keputusan akhir berpihak pada tim tamu karena Lenglet tertangkap kamera menarik baju Ramos.

Barcelona memiliki peluang penalti yang sama karena Raphael Varane juga menyentuh bola dengan tangan saat Ramos ingin mengamankan area pertahanan. Tapi wasit memutuskan tidak melihat VAR dan tidak ada penalti untuk Barca.

Baca juga : AFC Revisi Status Justin Hubner dalam Indonesia vs Irak U-23

Tertinggal 1-2 membuat Koeman memutuskan mengganti beberapa pemain lini tengah dan memasukkan striker. Keputusan itu dibalas dengan tambahan gol dari Luka Modric untuk Rela Madrid.

"Saya tidak mengerti VAR, saya pikir itu hanya digunakan untuk membuat keputusan melawan Barca," kata Koeman dalam konferensi pers setelah laga, dilansir dari Marca.

Baca juga : Skandal Seks Sekutu PM India Modi, Ada Ribuan Foto dan Video Tersebar

"Anda selalu mendapatkan tarikan kaos seperti itu di area penalti dan saya pikir Ramos melakukan pelanggaran terhadap Lenglet terlebih dahulu. Ada tarikan kaos, tapi tidak cukup untuk membuatnya tertinggal seperti yang dia lakukan. Bagi saya itu bukan penalti.

"Kami telah menjalani lima pertandingan dan VAR hanya digunakan untuk melawan Barca. Itu tidak pernah berjalan sesuai keinginan kami.

"Keputusan itu berpengaruh besar pada hasil akhir, karena kami bermain bagus hingga penalti."

Merespon pernyataan Koeman, Ramos membela diri bahwa akibat tarikan baju dari Lenglet, dia gagal melompat untuk menyudul bola.

"Saya pikir itu jelas penalti. Dia menarik baju saya ketika saya melompat untuk mendapatkan bola. Tidak adil mengkritik wasit untuk keputusan yang sejelas itu," ujar sang kapten.

Terlepas dari kontroversi penggunaan VAR, Madrid berhasil bangkit dari dua kekalahan beruntun yang mereka alami di La Liga dan Liga Champions. Los Blancos kini memuncaki klasemen sementara Liga Spanyol dengan raihan 13 poin. Sementara Barcelona terlempar di posisi 12 dengan raihan 7 poin.