Skandal Seks Sekutu PM India Modi, Ada Ribuan Foto dan Video Tersebar

Jakarta, law-justice.co - Ribuan foto dan video diduga skandal seks cucu mantan Perdana Menteri India Deve Gowda, Prajwal Revanna, mendadak tersebar dan membuat heboh India.

South China Morning Post (SCMP) melaporkan foto-foto dan video diduga skandal tersebut menunjukkan bahwa Revanna diduga melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap ratusan perempuan.

Baca juga : Skandal Kanselir Jerman, Cekoki 9 Wanita Pakai Obat Pemerkosaan

Skandal ini tersebar di saat India sedang menggelar pemilihan umum terbesar di Asia Selatan.

Revana sendiri merupakan anggota Partai Janata Dal, partai regional yang berbasis di selatan negara bagian Karnataka yang berkoalisi dengan Partai Bharatiya Janata (BJP) milik Perdana Menteri Narendra Modi.

Baca juga : Usai Skandal Seks Eks Pejabat China, Muncul Tagar #WhereIsPengShuai

Skandal ini pun diduga bakal menjatuhkan pamor BJP dan menghilangkan suara mayoritas pemilih di negara bagian utama itu.

Saat kampanye pemilu, Modi sempat mengampanyekan Revanna sebagai salah satu kandidat dari partai koalisinya. Namun setelah skandal terkuak, BJP menjauhkan diri dari pria 33 tahun tersebut.

Baca juga : Pemerintah Komunis China Sensor Berita Skandal Seks Eks Wakil PM

BJP juga mengklaim tak tahu-menahu mengenai skandal seks Revanna.

Sehari setelah pemungutan suara digelar di daerah pemilihannya pada Jumat, Revanna dilaporkan pergi ke Jerman. Ia juga telah membantah skandal tersebut.

Menurut The Times of India, foto-foto dan video skandal Revanna diduga dipalsukan dan dibocorkan oleh ajudannya yang tak senang dengannya.

Pada Selasa, Partai JD pun menangguhkan Revanna dari acara partai imbas skandal tersebut.

Skandal semacam ini bisa menjadi krisis eksistensial bagi Partai JD. Sebab Partai JD, serta BJP, belum melakukan pemungutan suara di Karnataka utara.

Sejumlah analis pun menilai skandal ini akan memengaruhi perolehan suara Partai JD dan BJP di Karnataka. BJP kemungkinan tak memenangkan suara mayoritas di negara bagian tersebut.

Kendati begitu, beberapa analis memandang bahwa BJP tetap berpeluang menang di Karnataka. Pasalnya, masyarakat negara bagian tersebut cenderung menyukai pemimpin yang kuat seperti Modi.***