UEFA Izinkan Liga Champions Dihadiri Penonton, Tapi Ada Syaratnya

Jakarta, law-justice.co - Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) akhirnya mengizinkan penonton bisa masuk stadion untuk mendukung tim kesayangannya berlaga. Keputusan tersebut berlaku untuk seluruh turnamen yang ada di bawah payung UEFA seperti Liga Champions, Liga Europa, dan laga internasional lainnya.

Namun dalam peraturannya, stadion tak boleh terisi penuh. Kapasitas penonton harus dikurangi untuk mencegah penyebaran virus corona.

Baca juga : Izin Tambang Freeport Bakal Diperpanjang Pemerintah Hingga Tahun 2061

"Keputusan ini merupakan hal yang masuk akal. Namun semua harus tetap mengutamakan kesehatan dan menghormati hukum yang berlaku di tiap-tiap negara. Meski menghadapi lawan yang sama, tiap negara punya langkahnya masing-masing, üjar Presiden UEFA, Aleksander Ceferin dikutip dari iNews.id, Jumat (2/10/2020).

Stadion hanya boleh terisi maksimal 30 persen. Tapi semua dikembalikan lagi kepada negara tuan rumah, jika keberatan pun berhak mengadakan pertandingan secara tertutup.

Baca juga : Perintah Tangkap Netanyahu, Kedubes Israel Semua Negara Diminta Siaga

"Keputusan ini dibuat secara fleksibel. Kami akan selalu menghormati penilaian otoritas lokal. Sebanyak 27 negara telah siap mengizinkan penonton masuk dengan cara-cara berbeda," katanya.

UEFA sudah menguji coba keputusan ini saat menggelar Piala Super Eropa, Jumat (25/9/2020) lalu. Ketika itu hanya ada beberapa penonton yang menyaksikan langsung duel Bayern Munchen versus Sevilla.

Baca juga : UU DKJ: Pilgub Tetap Ada & KTP Jutaan Warga Jakarta Harus Ganti

Hal serupa sudah dilakukan oleh beberapa negara. Kompetisi Bundesliga Jerman dan Ligue 1 Prancis telah membuka stadion untuk penonton dengan jumlah terbatas.