Paus Fransiskus: Vaksin Covid-19 Lebih Dulu Diberikan ke Orang Miskin

Jakarta, law-justice.co - Pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus mengatakan pandemi Covid-19 di seluruh dunia membuat upaya mempromosikan kesehatan masyarakat menjadi sangat penting. Namun, ia meminta masyarakat miskin dan lemah harus mendapatkan perlakuan istimewa ketika vaksin Covid-19 telah tersedia.

Berbicara dari Vatikan, Paus Fransiskus menilai kebutuhan akan vaksin menjadi sangat mendesak dan perlu dipastikan ada prioritas dalam alokasi vaksin nantinya.

Baca juga : Pemilik Sriwijaya Air Kini Terseret Korupsi Timah

"Jika ada yang harus diberi preferensi, biarlah yang termiskin, paling rentan, mereka yang begitu sering mengalami diskriminasi karena mereka tidak memiliki kemampuan atau sumber daya secara ekonomi," ujar Paus seperti dilansir CNBCIndonesia.com, Senin (28/9/2020).

Paus mengimbau agar negara-negara kaya sebaiknya tidak menimbun vaksin virus corona jika sudah berhasil memproduksinya, karena Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan soal nasionalisme vaksin ini.

Baca juga : PDIP Sebut Jokowi dan Anak Mantunya Bagian dari Masa Lalu Partai

Mantan Uskup Agung Buenos Aires, Argentina ini juga mendesak agar negara-negara lain bisa bergabung dalam pakta global untuk berbagi calon vaksin dengan negara-negara berkembang.

Setidaknya, lebih dari 150 vaksin sedang dalam pengembangan, sekitar dua lusin sedang dalam penelitian dengan objek manusia dan beberapa sedang dalam uji coba tahap akhir.

Baca juga : Akhiri Konflik Dua Negara, Hamas Siap Letakkan Senjata, Ini Syaratnya

Di bagian lain pidatonya, Paus ke-266 ini berulang kali menyerukan kepada negara-negara kaya untuk mengurangi atau menghapus utang yang membebani negara-negara miskin.

Paus menyerukan perlunya perubahan dalam lembaga ekonomi dan keuangan agar bisa mengurangi ketimpangan yang tumbuh pesat antara orang super kaya dan orang miskin.