Pertama Kali, Tradisi Potong Rambut Gimbal di Dieng Digelar Virtual

Jakarta, law-justice.co - Tradisi potong rambut gimbal dalam gelaran Dieng Culture Festival 2020 yang memasuki tahun ke-11 tersebut mengalami penyesuaian-penyesuaian baik konsep hingga teknis pelaksanaan pada pagelaran tahun ini. Tradisi potong rambut gimbal akan berlangsung secara virtual pada Rabu 16 September-Kamis 17 September 2020.

Selain itu, undangan yang hadir juga diperkirakan tidak banyak karena masih dalam masa pandemi Covid-19. Selain secara virtual, ada beberapa acara ditiadakan seperti kirab budaya, penerbangan lampion, kongko budaya dan kegiatan yang menimbulkan kerumunan masa.

Baca juga : Ganjar Nilai Sudah Ada Keputusan soal Nasib Jokowi di PDIP

Ketua Panitia Dieng Culture Festival, Alif Fauzi mengatakan, konsep tahun ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya. Panitia harus menyesuaikan kegiatan dengan standar operasional prosedur sesuai protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

"Tentu sesuai dengan standar operasional prosedur. Kalau tahun sebelumnya memang punya target pengunjung, tapi kalau tahun ini tidak harus datang. Cukup dari rumah saja," ujarnya usai audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, dilansir dari iNews.id, Senin (14/9/2020).

Baca juga : Ganjar: Jika Lihat Statement Bu Mega, PDIP di Luar Pemerintah Prabowo

Beberapa kali digelar, Dieng Culture Festival mampu menghadirkan sekitar 100.000 pengunjung. Namun, untuk tahun ini pihaknya menargetkan viewer di akun media sosial yang nantinya menayangkan secara virtual.

"Iya, kalau saat ini targetnya adalah viewer di media sosial yang menayangkan secara virtual. Meski virtual, ini sebagai langkah pelestarian budaya," katanya.

Baca juga : Ganjar Pranowo Mengaku Tak Diundang ke Penetapan Prabowo-Gibran

Alif menjelaskan, kegiatan dibuka Rabu 16 September pagi dengan beberapa agenda seperti webinar dan penampilan kesenian tradisi. Festival dilanjutkan pada Rabu malam dengan pertunjukan musik jazz di atas awan. Keesokan harinya digelar tradisi potong rambut gimbal.

"Semua acara tentu sesuai protokol kesehatan dan disaksikan di rumah saja melalui media sosial seperti YouTube, Facebook dan Instagram. Untuk potong rambut gimbal kami siapkan undangan 50 VIP," jelasnya.

Sementara, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mendukung kegiatan tersebut dilaksanakan secara virtual. Penyelenggara diharapkan mampu membuat kegiatan tetap memiliki daya tarik meski harus disaksikan lewat media sosial.

"Itu bagus dilaksanakan secara virtual. Tidak harus datang untuk menyaksikannya," kata Ganjar.