Jakarta, law-justice.co - Ustaz Abdul Somad (UAS) tak terima dengan pernyataan Puan Maharani yang berharap agar masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) menjadi pendukung Pancasila. Pasalnya, pernyataan itu dinilai seolah-olah masyarakat Sumbar bukan pendukung Pancasila.
UAS meminta masyarakat umum tidak meragukan rakyat Sumbar terkait penerapan nilai-nilai Pancasila. Menurutnya, orang Minangkabau sudah terbukti mampu berbaur dengan semua orang dan tumbuh di berbagai daerah di Indonesia maupun luar negeri.
"Orang Minangkabau amat sangat Pancasilais. Mana buktinya? Dari mulai Sabang sampai Papua, pesawat saya mendarat di Sorong, begitu turun di airport, tangan melambai dari jauh. Saya suruh dia mendekat ke mobil, saya tanya ada apa? Ambo orang Payakumbuh," kata UAS seperti dikutip dari jpnn.com, Rabu (9/9/2020).
Betapa jauh mata memandang, kata UAS, masyarakat Minangkabau sampai di sana. Bahkan, UAS juga terkejut dengan keberadaan orang Minangkabau saat memberikan sambutan dalam acara penggalangan dana di Sidney, Australia.
"Sampai di Sidney orang Minangkabau bisa bersosialisasi. Jadi diterima di mana pun dia berada. Karena orang Minangkabau punya filosofi, di mana tanah diinjak, di situ langit dijunjung," kata UAS.
UAS juga menekankan bahwa orang Minangkabau tidak pemarah apalagi pendendam. Dia mencontohkan, sepanas-panasnya perdebatan antara Mohammad Yamin dengan Buya Hamka, keduanya tetap berteman.
"Sebelum meninggal dunia, apa kata Mohammad Yamin? Nanti jenazahku tolong dibawakan oleh Buya Hamka ke kampung halaman. Mereka memang berdebat, mereka memang orang-orang argumentatif, tetapi hati mereja lembut dan baik," tutup UAS.