Bela Anggota Fraksi yang Gebrak Meja Saat Rapat, PKB: Masih Wajar!

Jakarta, law-justice.co - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB), Daniel Johan mengatakan apa yang dilakukan Anggota Komisi VII DPR Fraksi PKB, Marthen Douw masih dalam batas wajar.

Seperti diketahui, Anggota Komisi VII DPR Fraksi PKB, Marthen Douw marah hingga gebrak meja saat rapat dengan mitranya.

Baca juga : Gempa 6,5 M Terasa Hingga Jakarta, Asal Sumber Garut

"Saya rasa apa yang dilakukan martin masih dalam batas wajar," katanya seperti melansir detik.com, Kamis 27 Agustus 2020.

Daniel mengatakan hal itu sebagai ungkapan menyuarakan aspirasi. Sebab, Presdir PT Freeport yang menjadi mitra utama dalam bahasan rapat tak hadir.

Baca juga : Sesat,Bandingkan Depresiasi Rupiah dengan Uang Thailand, Korea & Turki

"Sebagai ungkapan hatinya dan keseriusan menyuarakan aspirasi yang ada, dan memang tidak tepat bila Presdir PT Freeport sampai tidak hadir," ujarnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PKB, Marthen Douw, menggebrak meja saat rapat dengan mitranya. Marthen tampak emosional pada momen gebrak meja tersebut.

Baca juga : Tekanan pada Ekonomi Indonesia Semakin Kuat, Tugas Berat Presiden Baru

Aksi gebrak meja itu terjadi dalam rapat Komisi VII DPR dengan Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM Ridwan Djamuluddin dan Wakil Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Jenpino Ngabdi, Kamis (27/8/2020). Marthen protes rapat tetap berlangsung meski Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas absen.

"Saya bicara kebenaran di luar bidang saya, non-OPM segala. Bah!" kata Marthen sambil menggebrak meja. Tampak mikrofon di mejanya kena imbas gebrakan Marthen.

Dia merasa sakit karena absennya Presdir PT Freeport dan rapat tetap dilanjutkan. Padahal, di sisi lain, dia hadir ke rapat itu dengan segala risiko.

"Sakit saya. Saya DPR, Dewan Perwakilan Rakyat, wakilnya rakyat Papua Indonesia. Indonesia Sabang sampai Merauke, tapi sabar dulu, rumah saya belum aman. Begitu mau keluar, tempat berlindung saya harus aman dulu," ujar Marthen setelah menggebrak meja.

Marthen adalah politikus muda PKB asal Nabire. Politikus 30 tahun ini masuk DPR dengan mengantongi 151.994 suara dari daerah pemilihan Papua.