Jakarta, law-justice.co - Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya perceraian antara pasangan suami dan istri.
Hanya saja, apa yang terjadi pada wanita asal distrik Sambhal, India ini justru diluar dugaan.
Bagaimana tidak, dirinya menggugat cerai sang suami lantaran terlalu mencintai dan selalu bersikap baik.
Seperti melansir pojoksatu.id, wanita yang tidak mau diberitahukan namanya ini sudah menikah selama 18 bulan.
Selama menjalin rumah tangga, dia dan suami diketahui tidak pernah beradu argumen sama sekali justru malah suaminya selalu berbuat baik kepadanya.
Dia merasa kalau hal tersebut sangat mustahil dan tidak bisa diterima. Tak hanya terlalu mencintainya, sang suami juga selalu mengerjakan pekerjaan rumah seperti masak dan mencuci.
Wanita tersebut mengaku merasa muak dengan sikap suaminya dan meminta kepada pengadilan untuk segera memproses perceraiannya.
“Dia tidak meneriakki saya dan tidak juga marah padaku tentang berbagai masalah. Dia bahkan memasak untukku dan juga membantu saya mengerjakan pekerjaan rumah,” ujar wanita yang dirahasiakan namanya itu.
“Setiap kali saya buat kesalahan, dia selalu saja memaafkan saya. Saya ingin beradu argumen dengannya. Saya tidak membutuhkan hidup di mana suami setuju dengan segala hal,” imbuhnya.
Mendengar penuturan tersebut pihak Pengadilan Syariah yang bingung segera menolak permintaan itu karena dianggap remeh.
Pengadilan juga menasihati agar kedua pasangan tersebut menyelesaikannya secara kekeluargaan saja.
Akan tetapi, wanita ini tidak menyerah begitu saja. Setelah permohonan cerainya ditolak, dia segera pergi ke tokoh dewan desa, tapi tetap saja permintaannya tersebut mendapatkan penolakan.
Berdasarkan laporan, suami dari wanita ini merasa kalau ia sama sekali tidak membuat kesalahan.