Jakarta, law-justice.co - Meksi masih lama, topik soal pemilihan presiden 2024 nanti sudah mulai dibicarakan. Sosok atau kandidat yang layak maju adalah topik yang paling sering diperbincangkan.
Bahkan saat ini untuk kandidat yang maju Capres pada tahun 2024 sudah mengerucut ketiga nama. Mereka adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Penempatan ketiga nama berdasarkan hasil survei dari lembaga survei Indikator Politik.
Melansir sindonews, Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhandin Muhtadi mengatakan, survei tersebut mengacu pada sejumlah kriteria yang digunakan dalam menilai kepantasan seseorang dalam memimpin negara.
"Salah satu kriteria yang digunakan adalah karakter personal sang calon, terdiri dari sejumlah dimensi utama, yaitu kompetensi, integritas, dan akseptabilitas," kata Burhanudin.
Di tingkat akseptabilitas, Ridwan Kamil tercatat memperoleh skor lebih tinggi (7,2) disusul oleh Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang keduanya memperoleh nilai 7,1.
"Lagi-lagi, selisih di antara mereka sangat kecil. Posisi keempat diduduki oleh Sandiaga Salahuddin Uno dengan skor 6.9," sebutnya.
Dari dimensi integritas, Ridwan Kamil dan Anies Baswedan sama-sama mendapat skor 7,2, Mahfud MD mendapat skor 7,1, Ganjar Pranowo dengan skor 7,0, kemudian Khofifah Indar Parawansa dan Erick Thohir mendapat skor 6,8.
Dari dimensi kompetensi, Anies Baswedan mendapat skor 7,3, Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo mendapat skor 7,2, Mahfud MD mendapat skor 6,9, Prabowo Subianto dengan skor 6,8, Salahudin Uno 6,7, dan Erick Thohir mendapat skor 6,6.
"Secara total, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil sama-sama berada di posisi teratas dengan nilai 7.2. Diikuti oleh Ganjar Pranowo dengan skor 7.1, kemudian Mahfud MD dengan nilai 6.9 dan Sandiaga Salahuddin Uno dengan nilai 6.8," paparnya.
Lebih lanjut Burhanudin menilai, dari semua aspek kepemimpinan terkait penanganan Covid-19, hasil survei menyebut bahwa kemampuan pemimpin pemerintahan daerah cenderung mendapat penilaian lebih positif ketimbang pemerintah pusat.
"Mereka dipandang lebih peka terhadap krisis, lebih responsif, berani mengalokasikan sumberdaya, mampu berkomunikasi dengan masyarakat, dan mampu berkordinasi dengan seluruh aparat," ujarnya.
Indikator mencatat Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil semuanya unggul di kalangan usia <= 40 tahun. Pemilih Anies Baswedan terutama datang dari kalangan LSM/Ormas, akademisi, dan media massa.
Ganjar Pranowo dari pengusaha dan media massa, sementara Ridwan Kamil utamanya didukung media massa dan akademisi. Berdasarkan proporsi pemilih, Anies Baswedan memiliki basis kuat di kalangan LSM/Ormas, Ganjar Pranowo kalangan pengusaha, dan Ridwan Kamil media massa," katanya.
Sementara sebaran pemilih ketiga Gubernur ini mirip dengan perolehan nilai kepemimpinan. Suara Anies Baswedan banyak datang Sumatera, Banten, dan Jawa Barat; Ganjar Pranowo dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DIY; dan Ridwan Kamil dari Jawa Timur, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.
"Secara total, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil sama-sama berada di posisi teratas dengan nilai 7.2. Diikuti oleh Ganjar Pranowo (7.1), Mahfud MD (6.9) dan Sandiaga Salahuddin Uno (6.8)," tuturnya.
Dari ketiga nama yang dijagokan, nama Prabowo Subianto tak ada. Bahkan, Prabowo kalah dari Mahfud MD, yang berapa kali disebutkan dalam hasil survei.