Jakarta, law-justice.co - Pengamat Politik, Gde Siriana Yusuf menganggap ada ketidakcocokan antara Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan Presiden Joko Widodo, terutama soal masalah penyerapan anggaran Covid-19.
Terakhir, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan salah satu kendala dalam penyerapan anggaran penanganan Covid-19 adalah perkara data.
Menurut Sri Mulyani, pemerintah harus memastikan bahwa anggaran yang telah disiapkan tersebut bisa mengalir secara tepat kepada target masyarakat yang dituju.
"Sepertinya ada ketidakcocokan antara SMI dan Presiden. SMI tidak mau menjadi tumbal dari pencairan anggaran yang tidak sesuai prosedur," katanya seperti melansir teropongsenayan.com, Jumat 21 Agustus 2020.
Hal ini, kata ia, akan menjadi warning juga bagi seluruh pegawai institusi keuangan negara, bahwa jika memaksakan pelanggaran prosedur-prosedur tata keuangan negara, akan menghadapi ancaman pidana jika berganti rezim.
"Sangat mungkin SMI diganti oleh presiden dalam reshuffle mendatang. Atau SMI berpikir lebih baik mundur sebelum diganti," jelasnya.