Ngeri! Tak Hanya Dibajak, Rapat Internal KAMI Juga Disusupi

Jakarta, law-justice.co - Kemunculan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) sepertinya benar-benar menjadi pesaing atau bahkan penganggu bagi pemerintah. Pasalnya, berbagai hal terjadi setelah KAMI dideklarasi, mulai dari pembajakan akun media sosial hingga rapat internal yang disusupi orang tak dikenal.

Salah satu akun media sosial yang dibajak adalah @OpiniDin milik Din Syamsuddin. Din diketahui sebagai Deklarator KAMI.

Baca juga : Sesat,Bandingkan Depresiasi Rupiah dengan Uang Thailand, Korea & Turki

Terkait persitiwa itu, Ketua Komite Eksekutif KAMI Ahmad Yani membenarkannya. Bahkan menurut Yani, sejumlah tokoh KAMI juga mengalami hal yang sama.

"Bukan hanya Pak Din, jauh sebelumnya juga beberapa medsos KAMI dibajak. Contoh kayak WhatsApp-nya Pak MS Kaban, terus saya juga Twitter saya beberapa hari juga tidak bisa difungsikan, banyak kita mengalami," kata Ahmad Yani seperti dikutip dari sindonews.

Baca juga : Tekanan pada Ekonomi Indonesia Semakin Kuat, Tugas Berat Presiden Baru

Tidak hanya itu, Yani juga mengaku jika rapat internal KAMI pun disusupi oleh orang tak dikenal. Mereka masuk rapat melalui zoom dengan nama-nama tokoh KAMI.

"Bahkan, rapat internal kita melalui zoom banyak juga yang masuk mengatasnamakan kita-kita. Contoh ada yang mengatasnamakan Muslim Arbi, ada yang mengatasnamakan Rocky Gerung, ada mengatasnamakan Syahganda Nainggolan, banyak sekali peserta itu, padahal itu rapat terbatas kita," katanya.

Baca juga : APBN Surplus, Pemerintah Tetap Tarik Utang

Mantan anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengatakan, umumnya orang-orang yang mengatasnamakan sejumlah tokoh KAMI itu hanya memasang foto yang diklaim saja. Mereka tidak berani menunjukkan wajah aslinya melalui zoom.

"Hanya foto, disuruh buka diri, mereka enggak mau, ada ketangkap satu mengatasnamakan Muslim Arbi, dia pakai masker. Kita suruh buka masker, enggak mau dia, terbuka sedikit, ternyata kau Muslim Arbi palsu, langsung kita keluarkan itu," ungkapnya.

Selain itu, ada juga yang mengatasnamakan Gatot Nurmantyo dalam rapat melalui zoom itu. Yani pun mengaku heran mengapa penyusup itu bisa mendapatkan informasi rapat internal KAMI.

"Kita preventif, setelah kita cek di dalam kita rapat di zoom itu, keluar mukanya, jadi walaupun siapapun termasuk Pak Gatot ada juga tuh, `keluar Pak Gatot, mohon keluar, kalau enggak kita keluarkan`, dia enggak keluar, kita keluarkan," tutupnya.