Kabareskrim Tangkap Djoko Tjandra, Fadli Zon: Ingin Jadi Kapolri?

Jakarta, law-justice.co - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengomentari pernyataan Koordinator Masyarakat Annti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman bahwa Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo pantas menjadi Kapolri untuk menggantikan Jenderal Idham Azis. Hal itu karena perannya yang begitu besar dalam menangkap buronan Djoko Tjandra.

Dari cuitannya di media sosial Twitter, Fadli Zon seolah-olah baru sadar bahwa tujuan Listyo menangkap Djoko Tjandra adalah untuk menjadi Kapolri.

Baca juga : Anies Baswedan Itu Bukan Anjing

"O ingin jadi Kapolri," katanya melalji cuitannya di akun Twitter @fadlizone seperti dikutip law-justice.co, Sabtu (1/78/2020).

Sebelumnya, Boyamin menilai Listyo Sigit pantas menggantikan Idham Azis sebagai Kapolri.

Baca juga : Di Parlemen Eropa, Fadli Zon Sebut Agresi Israel di Gaza Praktik NAZI

"Saya mengatakan dia (Kabareskrim) layak menjadi Kapolri,” kata Boyamin seperti dikutip dari kompas.

Boyamin menjelaskan, kasus pelarian Djoko Tjandra yang melibatkan pejabat di Bareskrim disebut-sebut untuk menghantam Kabareskrim karena persaingan untuk jabatan Kapolri.

Baca juga : Fadli Zon Sebut Cawapres Prabowo dari Kalangan Sipil & Tokoh Muda

Karena kasus tersebut, Listyo Sigit dianggap tak layak menjabat Kapolri karena dinilai gagal mengantisipasi bawahannya yang turut bermain membantu buronan.

Namun, hal tersebut nyatanya dijawab dengan keberaniannya yang menetapkan anak buahnya di Bareskrim, yakni Brigjen Prasetijo Utomo sebagai tersangka karena terlibat membantu pelarian Djoko Tjandra.

<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="in" dir="ltr">O ingin jadi Kapolri? <a href="https://t.co/X8QMnd7YFP">https://t.co/X8QMnd7YFP</a></p>&mdash; FADLI ZON (IG: fadlizon) (@fadlizon) <a href="https://twitter.com/fadlizon/status/1289034010153254914?ref_src=twsrc%5Etfw">July 31, 2020</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>