Sering Tampil, Anies Malah Kalah Sama Ridwan Kamil Tangani Covid-19

Jakarta, law-justice.co - Survei Chrta Politica menempatkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai kepala daerah yang paling bagus menangani covid-19. Ridwan Kamil mendapatkan suara responden sebesar 15,6 persen sebagai kepala daerah berkinerja terbaik menangani pandemi covid-19.

"Kepala daerah kinerja terbaik, RK sebesar 15,6 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam paparan survei secara virtual, Rabu (22/7/2020).

Baca juga : Mahfud MD Ungkap Alasan Jadi Cawapres Ganjar-Isu Mahar Fantastis PDIP

Setelah Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati posisi kedua kepala daerah dengan kinerja terbaik. Ganjar mengalahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menempati posisi ketiga.

Sebesar 13,4 persen responden survei Charta Politika menilai Ganjar sebagai kepala daerah berkinerja terbaik. Sementara itu, Anies mendapatkan suara responden sebesar 11,8 persen.
"Mas Ganjar sebesar 13,4 persen, sementara Anies 11,8 persen," ucap Yunarto.

Baca juga : Ganjar Nilai Sudah Ada Keputusan soal Nasib Jokowi di PDIP

Posisi Anies ini sedikit menarik, karena dia adalah Gubernur yang paling banyak tampil saat menangani covid-19. Bahkan dia beberapa kali berseberangan dengan pemerintah pusat. Namun, posisinya malah dikalahkan sama Ganjar dan Ridwan Kamil.

Posisi keempat kepala daerah berkinerja terbaik selama pandemi ditempati oleh Khofifah Indar Parawansa. Gubernur Jawa Timur itu mendapatkan suara responden sebesar 5,1 persen.

Baca juga : Ganjar: Jika Lihat Statement Bu Mega, PDIP di Luar Pemerintah Prabowo

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini muncul di posisi kelima kepala daerah berkinerja terbaik selama pandemi dengan suara responden 2,2 persen.

Berturut-turut setelah itu terdapat nama Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (1,3 persen), Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (1,1 persen), dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany (1,0 persen).

"Di tataran wali kota atau bupati muncul Risma (Tri Rismaharini), Bima Arya, dan Azwar Anas," tutur Yunarto.

Charta Politika melakukan survei dari 6 hingga 12 Juli 2020 dengan metode wawancara melalui telepon. Dalam hal ini, Charta Politika melibatkan dua ribu responden. Metode survei adalah simple random sampling dengan margin of error 2,19 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Untuk kriteria responden, minimal 17 tahun atau memenuhi syarat menjadi pemilih di Pemilu.