Menlu China Tuduh Amerika Sebar Berita Hoax

law-justice.co - Menteri Luar Negeri China Zhao Lijian menuduh pihak Amerika Serikat telah menyebar Hoax dan mengarang berita palsu untuk merusak hubungan internasional China dengan negara lain.

"Pompeo terus mengarang segala macam berita palsu untuk menyerang dan menodai China dan mencoba meracuni hubungan antara China dan negara-negara lain," ujar Zhao Lijian seperti dilansir dari CNN, Jumat (10/7/2020).

Baca juga : China Jadi Sasaran, Dituduh Biang Kerok Kasus Pembobolan di Inggris

Sebelumnya pada hari Rabu, Pompeo mengatakan "Beijing mengklaim selama berbulan-bulan bahwa itu melaporkan wabah virus ke WHO. Sekarang kita tahu itu tidak benar juga," katanya.

Tak cuma itu, Mike Pompeo juga menyebut China punya masalah kredibilitas yang sangat besar dan gagal mengungkap kebenaran virus corona.

Baca juga : Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel, Ini Alasannya

"Mereka gagal memberitahu dunia tentang kebenaran virus ini dan sekarang ratusan ribu orang di seluruh dunia sudah meninggal," ucap Pompeo.

Zhao Lijian mengatakan bahwa China memberi tahu WHO tentang informasi terbaru tentang penyebaran virus secepat mungkin.

Baca juga : Final Thomas Cup 2024 : Indonesia Kalah 1-3 dari China

Dia juga mendesak Pompeo untuk memperbaiki kesalahannya dan berhenti menyebarkan virus politik sebelum ia menjadi bahan tertawaan komunitas internasional.

Sementara itu pada 29 Juni , Oganisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengubah timeline virus corona. Dalam revisi tersebut mereka mengaku bahwa berita virus corona pertama berawal dari siaran pers secara daring, bukan dari otoritas China.

"Kantor Perwakilan WHO di Republik Rakyat Cina mengambil pernyataan media oleh Komisi Kesehatan Kotamadya Wuhan dari situs web mereka tentang kasus `virus pneumonia` di Wuhan, Republik Rakyat China," kata WHO.