Sewa Jet Pribadi Meningkat Saat Pandemi, Orang Kaya RI Mau Kemana?

Jakarta, law-justice.co - Di tengah perekonomian masyarakat secara umum jatuh bangun karena pandemi covid-19, orang kaya Indonesia malah dengan santainya jalan-jalan. Bahkan mereka tak ragu menyewa jet pribadi untuk berpergian.

Hal itu tercermin dari meningkatnya sewa pesawat jet pribadi saat pandemi covid-19 berlangsung. Hal itu disampaiakn oleh Director PT Indojet Sarana Aviasi Stefanus Gandi yang mengaku perusahaannya mencatat peningkatan pesanan selama pandemi covid-19. 

Baca juga : Fadel Muhammad Dicecar KPK Soal Kurang Bayar di Kasus APD Covid-19

Bahkan menurut dia, peningkatan permintaan dari pelanggan bisa mencapai 2 kali lipat dibandingkan sebelum pandemi covid-19.

"Jumlah request perkiraan periode normal itu mungkin sebulan kita terima enggak sampai 20 request dalam sebulan. Ini bukan booking tapi request. Tapi dalam pandemi ini sebulan itu kita bisa terima sampai bahkan menyentuh 2 kali lipat," katanya seperti dikutip dari cnbcindonesia.com.

Baca juga : AMIN Akan Kejar Pajak Orang Kaya, Tom Lembong: Untuk Naikan Tax Ratio

Namun, dia menegaskan bahwa ada juga yang melakukan request, tapi tak jadi pergi. Tetapi secara garis besar, dia mengatakan penyewaan jet pribadi meningkat.

"Tapi ini sebatas request, yang oke atau konfirmasi melakukan perjalanan biasanya itu kalau seminggu ada tiga sampai empat kali trip. Artinya dari yang request itu mendekati 50% yang oke," lanjutnya.

Baca juga : Import MoLis Makin Dipermudah Masuk RI Jalanan Bak Neraka

Dia juga menegaskan bahwa perimntaan yang disampaikan pemesan juga tak semuanya dipenuhi. Sebab, hal itu dikarenakan beebrapa faktor, misalnya negara tujuannya belum dibuka untuk tamu asing. Meski begitu dia tak menjelaskan kemana orang-orang kaya ini pergi.

"Nggak semuanya bisa dijalankan karena ada beberapa alasan misalnya negara yang dituju ada pembatasan penerimaan kedatangan. Terus juga kota-kota dalam negeri juga walaupun dibuka semua tapi ada beberapa yang nggak semudah seperti sebelumnya. At least peningkatannya lumayan," jelas dia.

Jika dibandingkan saat normal, dia mengaku realisasi penyewaan jet pribadi hanya 5-6 kali. Dan angka tersebut sudah termasuk banyak. Sementara saat pandemi, penyewaan pesawat bisa lebih dari 9 kali dalam sebulan.

"Kalau biasanya pada sistem normal realisasi perjalanan dalam sebulan itu nggak banyak karena kita juga bersaing dengan pesawat komersial yang menawarkan business class," katanya.

"Jadi ada tren semakin ke sini semakin meninggi," tutupnya.