Soal Kalung `Jimat` Kementan, Jubir Corona Enggan Berkomentar, Kenapa?

Jakarta, law-justice.co - Jurubicara Pemerintah untuk Penanganan Percepatan Covid-19, Achmad Yurianto enggan mengomentari terkait rencana produksu massal kalung anti corona milik Kementerian Pertanian.

Dia mengaku tidak mengetahui sama sekali apa fungsi nyata dari kalung yang oleh publik dianggap sebagai jimat tersebut.

Baca juga : Diungkap di Sidang: SYL Bayar Biduan Rp50-100 Juta Pakai Uang Kementan

“Saya tidak bisa komentar, karena tidak dapat datanya sama sekali,” ucapnya seperti melansir rmol.id, Minggu 7 Juli 2020.

Selain itu, dia juga menolak untuk memberikan tanggapan lebih lanjut mengenai kalung anti corona tersebut.

Baca juga : Kementan Lunasi Pembayaran Utang Ke Pupuk Indonesia Rp 16,3 T

Pasalnya menurut dia, Kementerian Pertanian tidak melakukan koordinasi intens Kementerian Kesehatan.

“Saya sama sekali tidak punya data teknis tentang kalung itu. Saya juga tahu dari media. Silakan kalau akan diajukan risetnya sesuai ketentuan,” tegasnya.

Baca juga : Polisi Pastikan Status Tersangka SYL Tak Ganggu Kasus Dugaan Pemerasan

Sebelumnya sejumlah kalangan menganggap upaya Kementerian Pertanian yang bakal memproduksi masal kalung anti corona dianggap sebagai bentuk penyerapan anggaran dana Covid-19 yang tidak tepat sasaran.

Kalung corona dinilai ampuh untuk mengantisipasi terjangkitnya wabah mematikan dari Wuhan, Cina tersebut.

Namun, banyak orang menyangsikan hal itu, lantaran belum ada riset maupun penelitian yang pasti mengenai kalung anti corona sebagai antisipasi Covid-19.