Ketika Klub Presiden Ala Prabowo Dinilai Jadi Upaya Mematikan Oposisi

Jakarta, law-justice.co - Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran menilai bahwa ide Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk membentuk forum Presidential Club atau Klub Presiden bisa mendistorsi jalannya demokrasi.

Pasalnya menurut dia, Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri saat ini juga menjabat sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan. Sehingga ajakan membentuk klub Presiden ini dinilai sebagai usaha Prabowo untuk meredam kubu oposisi.

Baca juga : Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Siap Bantu Prabowo Jadi Penasihat

"Kecuali jika Megawati bukan penentu di partainya. Jadi ini upaya mematikan oposisi," katanya seperti melansir rmol.id.

Kata dia, tanpa oposisi yang kuat, sebuah negara demokrasi bisa terperosok ke dalam bahaya menuju tirani atau dominasi penguasa yang otoriter.

Baca juga : Hendropriyono Sebut Demokrasi Pancasila Tidak Mengenal Oposisi

"Jika oposisi nihil maka penyalahgunaan kekuasaan leluasa terjadi," tandasnya.

Diketahui, Prabowo berkeinginan agar para mantan Presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan. Sehingga terjaga silaturahmi dan menjadi teladan bagi rakyat.

Baca juga : Resiko Kabinet Koalisi Gemoy, Imbas Politik Dagang Sapi

Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan itu berharap Indonesia memiliki pemimpin yang kompak dan guyub, terlepas dari perbedaan pandangan dan sikap politik.