Arief Poyuono Tegas Tak Hadiri Sidang Etik Gerindra Soal PKI

Jakarta, law-justice.co - Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono menegaskan tidak akan mengahdiri sidang etik yang diagendakan oleh Majelis Kehormatan Partai Gerindra. Pasalnya, disampaikannya yang disampaikannya bukan dalam kapasitasnya sebagai kader Gerindra.

Dia mengatakan terima kasih soal PKI yang diangkat sebagai masalah bohong yang dibuat oleh para pengacau negara, yang disetujui untuk mendelegitimasi dan memakzulkan Jokowi dalam kapasitas sebagai ketua umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu.

Baca juga : Polisi Tes Urine Pengemudi Porsche Tabrak Kantor Samapta Polres Medan

"Tidak akan pernah saya minta sidang MK itu," tegasnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/6/2020).

"Saya katakan kepada penanya yang meminta bantuan Mas Arief kepada Jokowi karena Mas Arief orang Gerindra dan waketum Gerindra. Jawab saya apakah saya punya urusan dengan Gerindra soal itu. jelas Arief.

Baca juga : SYL Bayar Gaji Pembantu Rp35 Juta dari Uang Pegawai Kementan

Dia mengatakan untuk mengahdiri sidang etik tersebut, dia lebih memilih untuk menangani kawan-kawan buruhnya. Alasannya, hal itu dinilainya lebih bermanfaat.

"Maaf, saya tidak akan hadir di MK. Jadi, rawe-rawe rantas, malang-malang putung. Saya tidak akan hadir. Monggo aja. Mendingan gua (saya) ngurusi kawan-kawan buruh biar pada bisa kerja setelah Covid-19, manfaatnya lebih besar, "tegasnya.

Baca juga : PN Jaksel Tolak Praperadilan Bekas Karutan KPK Terkait Kasus Pungli

"Jelas-jelas saya memberikan wawancara saya dan Rudi Kamri, itu di cantor FSP BUMN Bersatu, dilatarbelakangi bender FSP BUMN Bersatu," jelas Arief.

Arief juga menjawab dalam wawancara tersebut Dia juga sudah menyetujui dukungan untuk Jokowi dan tidak ada yang setuju dengan Gerindra.