Kinerjanya Memble, Ini Deretan Menteri Jokowi yang Sebaiknya Dicopot

Jakarta, law-justice.co - Beberapa kinerja Menteri di Kabinet Indonesia Maju Pemerintahan Jokowi kerap dikritik oleh masyarakat akhir-akhir ini.

Oleh karenanya, menurut Pengamat Politik Ujang Komarudin, beberapa Menteri di Kabinet Indonesia Maju yang mempunyai kinerja memble ini sebaiknya segera diganti.

Baca juga : Reuni UII, Ketua MA Baca Puisi

Kata dia, yang paling tersorot kinerjanya buruk adalah Menteri Kesehatan, Terawan karena dianggap gagal membendung penyebaran pandemi corona yang semakin masif.

"Menilai menterikan dari kinerjanya, misal Menteri Kesehatan yang tidak mampu membendung penyebaran Corona dan soal aturan PSBB," katanya seperti melansir teropongsenayan.com, Kamis 18 Juni 2020.

Baca juga : Permainan Mengagumkan, Timnas Indonesia U-23 Dapat Bonus Rp23 Miliar

Selain Menteri Terawan kata dia, Budi Karya Sumadi sebagai Menteri Perhubungan juga mendapatkan rapor merah karena dianggap membuat aturan PSBB menjadi tidak jelas.

"Selain itu, Menhub itu kan buat aturan melonggarkan transportasi disaat pandemi. Hingga aturan PSBB tumpang tindih," ujarnya.

Baca juga : Bobby Nasution Resmi Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Dia juga menjelaskan beberapa nama Menteri lain yang sebaiknya segera di reshuffle.

Mereka adalah Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah, Juliari Batubara sebagai Menteri Sosial, hingga Menteri paling muda di Kabinet Indonesia Maju Nadiem Makariem sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Menurut dia, peran Ida Fauziyah sebagai Menaker sebaiknya segera diganti karena tidak bisa menahan arus PHK yang sangat besar ditengah pandemi corona.

Sedangkan untuk Kementerian Sosial, Juliari juga menjadi sorotan masyarakat karena banyaknya data penerima bansos yang bermasalah.

"Kemudian, Mendikbud tak ada terobosan hebat pembelajaran di masa pandemi, sebaiknya segera diganti," tuturnya.

Dia menambahkan, Presiden Jokowi segera melakukan Reshuffle kabinet dalam waktu dekat ini karena beberapa kinerja Menteri yang memble.

"Namun jika dilihat dari banyaknya kinerja menteri yang memble, maka reshuffle sejatinya dilakukan segera, lebih cepat lebih baik," tegasnya.