Krisis, Google Batalkan Kontrak 2000 Pekerja

Jakarta, law-justice.co - Akibat masalah keuangan, Google dilaporkan sudah membatalkan tawaran kerja ke lebih dari 2000 pekerja kontrak.

Masalah keuangan yang melilit Google disebabkan pendapatan iklan yang merosot di tengah pandemi.

Baca juga : Sentil Pemkab Mimika, Tito: APBD Rp8 Triliun Tapi Kemajuan Tak Banyak

Dilansir dari The New York Times, Chief Financial Office Google Ruth Porat mengatakan, perusahaan akan mengurangi perekrutan tahun ini.

"Perusahaanya sedang menghadapi krisis global dengan durasi yang tidak jelas," kata dia.

Baca juga : Hakim MK Bingung Tanda Tangan di Daftar Hadir TPS di Bangkalan Mirip

Sehingga kata dia, 2000 posisi kontrak di seluruh dunia akan dibatalkan.

Berdasarkan data, perusahaan itu memiliki lebih dari 130 ribu pekerja kontrak dan 123 ribu karyawan tetap.

Baca juga : Walhi Sulsel: Banjir-Longsor di Luwu Imbas Aktivitas Tambang Emas

Pembatalan tawaran kerja ini diprediksi bakal menambah jumlah orang yang kehilangan pekerjaannya. Dikutip dari Times via Antara, beberapa orang sudah mulai meninggalkan posisi karyawan tetap untuk menerima pekerjaan kontrak dari Google.

Hal itu dilakukan secara sukarela karena diduga mereka tidak mendapatkan tunjangan.