PKS: Jokowi Jangan Longgar Pada Pemudik, Tapi Keras kepada Yang Kritik

Jakarta, law-justice.co - Bulan puasa tinggal hitungan hari. Di penghujung Ramadan, biasanya publik tanah air berbondong-bondong pulang ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Kondisi ini harus segera dikendalikan mengingat saat ini sedang ada wabah Covid-19. Jangan sampai arus mudik turut membawa wabah ke desa-desa yang minim fasilitas kesehatan.

Baca juga : Selain Netanyahu, 3 Pejabat Israel Ini Bisa Masuk Daftar Buron ICC

Atas alasan itu, Presiden PKS Sohibul Iman meminta Presiden Joko Widodo untuk tegas melarang warga untuk mudik.

“Salah satu ketegasan yang harus ditunjukkan Jokowi adalah mencegah warga mudik, baik sebelum Ramadan (ziarah) maupun saat Idul Fitri (lebaran),” tegasnya di akun Twitter pribadi, Kamis (9/4).

Baca juga : Terkait Tuduhan Pencucian Uang, Pendiri Binance Dipenjara 4 Bulan

Sikap tegas kepada para pemudik, sambung Sohibul, akan membuat kehidupan masyarakat menjadi sehat dan meringankan beban pemerintah.

Secara satire, Sohibul mengingatkan agar ketegasan Jokowi tidak dilampiaskan kepada para pengkritik. Sebab, kritik akan menyehatkan kehidupan bernegara dan mengangkat kredibilitas pemerintah.

Baca juga : Terkait Uang Miliaran Rupiah Raib, Nasabah & Petinggi BTN Bersitegang

“Jadi kita tidak berharap Pak Jokowi longgar kepada pemudik, tapi malah sangat keras kepada pengeritik,” tutupnya.