Mantu Luhut: Kritik Boleh, Tapi Jangan Percaya Pejabat yang Dipecat!

Jakarta, law-justice.co - Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen Maruli Simanjuntak menjadi sorotan publik usai menuliskan status di akun Facebook pribadinya.

Maruli dalam status Facebooknya itu menyinggung beberapa orang yang mengkritik pemerintahan Jokowi.

Baca juga : Panglima TNI Mutasi 49 Jenderal: Pangkostrad hingga Danpaspampres

Status FB Jenderal bintang dua itu ramai di media sosial. Ada sebagaian netizen yang menilai Maruli sebagai seorang TNI harusnya bersikap netral. Maruli mengaku status Facebook tersebut merupakan akun pribadinya.

Ia menilai statusnya tersebut merupakan pernyataan pribadi. Menantu Luhut Pandjaitan ini menegaskan status media sosialnya tak memiliki unsur politis sama sekali.

Baca juga : Eks Bais-Koopsgabsus Kini Jadi Danpaspampres, Ini Sosok Rafael Granada

"Loh kita enggak berpolitik kok. Emang itu termasuk berpolitik? Kan saya cuma bikin pernyataan. Wajar dong. Orang bikin pernyataan, sesuatu, ya wajar dong," kata Maruli seperti melansir Kumparan, Senin (6/4).

"Berpendapat kan boleh dong, " tambahnya.

Baca juga : Kapolda Metro Jaya Sita KTA Anggotanya, Ini Respons Danpaspampres

Dia kemudian menjelaskan lebih lanjut alasan mengapa ia membuat status tersebut. Ia hanya ingin menyerukan semua pihak untuk bahu membahu dengan pemerintah Presiden Jokowi menangani wabah virus corona.

"Kita fokus saja perbaiki, kerja. Enggak usah kritik-kritik. Itu kan kata-kata yang gak baik," imbuhnya.

Kritik kepada Pemerintah adalah hal yg lumrah, bagian dari proses untuk mencapai tujuan, namun jangan percaya pada orang yg mengkritik;
1. Bekas pejabat Pemerintah masa lalu, atau diberhentikan. Komisaris, Deputy dsbnya (dulu kemana saja)
2. Orang yang ingin jadi pejabat, tapi kalah pilkada, atau tidak terpilih menteri dll.
3. Silahkan isi lagi ........
Google namanya umumnya kira 2x begitu.

Status Facebooknya yang lain yaitu:

SD sedang berpikir keras untuk paling tidak menghindar, F mencoba menggalang kekuatan. Jaman sudah berubah Bung !!. Sebagian besar sdh berpikir kedepan.

Apa tidak pernah lihat K sdh nangis 2x di sidang, memang ada yg peduli?? Paling hanya orang yg menanggapi di Medsos, sesudah itu lanjut sidang lagi.

"Mulutmu Harimaumu"

Maruli tidak menjelaskan siapa yang ia maksud dalam profilnya. Kini, ia hanya ingin mengajak semua pihak untuk bekerja bersama.

"Sekarang kerja, kerja, kerja," jelas dia.