Umumkan Skenario Buruk, Gerindra: Sri Mulyani Sudah Akui Kinerja Gagal

Jakarta, law-justice.co - Skenario buruk yang diumumkan Menteri Keuangan Sri Mulyani menganai dampak virus corona merupakan tanda bahwa menteri berpredikat terbaik dunia itu telah gagal.

Begitu kata politisi Partai Gerindra Kamrussamad menanggapi pengumuman Sri Mulyani bahwa laju ekonomi akan minus 0,4 persen di tahun ini dan rupiah anjlok di angka Rp 20 ribu per dolar AS.

Baca juga : Resmi Presiden Jokowi Teken UU Desa: Jabatan Kades Maksimal 16 Tahun

Bagi anggota Komisi XI DPR RI itu, apa yang disampaikan Sri Mulyani adalah bukti bahwa pemerintah gagal mengatasi krisis ekonomi.

“Menkeu telah memberikan pengakuan tentang kegagalan tim ekonomi Pemerintah dalam mengatasi krisis ekonomi,” ujar Kamrussamad, Kamis (2/4).

Baca juga : Sidang Perdana Gugatan PDIP ke KPU Digelar Tertutup oleh PTUN

Menurutnya, pemerintah seharusnya mampu mengatasi krisis dengan mudah karena sudah menggelontorkan dana besar di bulan Februari lalu sebesar Rp 10,3 triliun. Kemudian stimulus kedua pada 14 Maret 2020 senilai Rp 22,9 triliun dan terakhir pada akhir Maret sebesar Rp 405,1 triliun.

Semua itu oleh pemerintah disebut untuk merangsang ekonomi. Tapi nyatanya, Sri Mulyani justru mendeklarasikan seolah pemerintah masih kewalahan.

Baca juga : Laporan Terbaru BPS: Inflasi Lebaran di April Capai 0,25 Persen

“Bukankah kebijakan stimulus ekonomi tersebut dengan gelontoran dana puluhan hingga ratusan triliun untuk mengatasi krisis ekonomi?” tutupnya bertanya-tanya. (rmol.id).