Saat Sri Mulyani Ogah Salami 115 Anak Buahnya Karena Takut Corona

Jakarta, law-justice.co - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta maaf kepada 115 pejabat eselon II dan III Kementerian Keuangan yang baru dilantik. Permohonan maaf itu diungkapkan karena tak bisa menyalami satu per satu demi mencegah penyebaran virus corona (covid-19).

Usai melantik, Sri Mulyani kembali memberikan arahan kepada pejabat yang baru dilantik. Hanya saya saat memberikan sambutan dirinya tiba-tiba batuk dan langsung membicarakan soal virus corona.

Baca juga : Sri Mulyani Sebut Penyebab Dolar AS Tembus Rp 16.000

"Harusnya kalau saya batuk nggak boleh saya ada di ruangan publik seperti ini. Itu saya serius," kata Sri Mulyani di gedug Djuanda I Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (9/3/2020).

Virus corona telah menyebar ke banyak negara, termasuk Indonesia. Sudah ada enam orang yang dinyatakan positif corona. Salah satu pencegahannya adalah sering mencuci tangan dan mengurangi kontak fisik seperti bersalaman.

Baca juga : Usai Dihujat Netizen, Menkeu Minta Ditjen Bea Cukai Berbenah

Biasanya sehabis cara pelantikan, Sri Mulyani beserta pejabat eselon I memberikan selamat kepada pejabat yang dilantik. Namun, hari ini hal itu tidak dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona.

"Nanti kita nggak pakai salam-salaman yah, mohon maaf, jadi saya selamat saja kepada Anda semua," ujarnya.

Baca juga : Menteri Keuangan Sri Mulyani Akui Bea Cukai Kadang Ganggu Kenyamanan

"Karena ini salah satu bentuk kita tidak terjadi penularan," tambahnya.

Dapat diketahui, kemarin Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini melantai 6 pejabat eselon II di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).

Pelantikan ini juga tertuang pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor 93/KMK01/UP11/2020 tentang mutasi dan pengangkatan dalam jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Kementerian Keuangan.

Dalam keputusan itu ada beberapa sosok pejabat eselon II yang baru dilantik oleh Sri Mulyani. Pertama di lingkungan Sekretariat Jenderal, yaitu Rahayu Puspasari sebagai Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi.

Kedua di lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), yaitu Lukman Effendi sebagai Direktur Piutang Negara dan Kekayaan Negara Lain-lain. Joko Prihato sebagai Direktur Lelang. Ari Haryono sebagai Kepala Kantor Wilayah DJKN Lampung dan Bengkulu. Anugrah Komara sebagai Kepala Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara. Ekasari Sukadana sebagai Kepala Kantor Wilayah DJKN Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat.

Para pejabat eselon II di lingkungan DJKN ini ditetapkan pada 6 Maret 2020.

Selain enam pejabat eselon II, sebanyak 109 pejabat pejabat eselon III Kementerian Keuangan. Terdiri dari 108 pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan satu orang di lingkungan Sekretariat Jenderal. Pelantikan pejabat eselon III ini dilantik oleh Sekjen Kemenkeu Hadiyanto. (detik.com).