Takut Terjangkit Corona, Son Heung-Min Dikarantina Selama 14 Hari

law-justice.co - Gelandang Tottenham Hotspur, Son Heung-Min dikabarkan sedang menjalani massa observasi selama 14 hari menyusul ancaman virus corona di negara asalnya, Korea Selatan.

Keberadaan Son Heung pulang ke kampung halamannya untuk menjalani operasi lengan. Masa karantina selama 14 hari itu merupakan standarisasi yang diberlakukan WHO, sebagai bentuk untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

Baca juga : Hajar Rival Sekota, Arsenal Kian Kokoh Di Puncak Klasemen Liga Inggris

Apalagi, Korea termasuk salah satu negara yang terkena dampak cukup besar. Son mendapat izin untuk kembali ke negaranya bulan lalu, guna menjalani operasi lengan yang patah saat Tottenham Hot- spur menang atas Aston Villa, 16 Februari 2020.

Celakanya, ketika pulang kampung, Korea justru disasar corona. Kabar tentang rencana karantina Son dibenarkan manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho.

Baca juga : Perhatian, Mulai Hari Ini Vaksin Covid Tidak Lagi Gratis

Menurut pelatih berjuluk the Special One itu, klub tidak bisa berbuat banyak terkait hal itu.  “Saya pikir ini kebijakan pemerintah. Saya tidak akan berkomentar, saya bukan siapa- siapa,” kata Mourinho dikutip The Sun, kemarin.

Terkait permasalahan yang didapat anak asuhnya, Mourinho mengaku klub tidak bisa memonitor keberadaan Son saat dikarantina. Yang bisa dilakukan, kata Mou, hanya mencari pemain pengganti yang mampu menutup lubang pada skuat yang ditinggalkan Son selama karantina. “Kami hanya bisa mengikuti protokol,” ujarnya.

Baca juga : Upadate Klasemen Liga Inggris Pekan 15 usai Tottenham Tumbang