Moussa Marega; Kena Serangan Rasisme Malah Dikartu Kuning Wasit

law-justice.co - Striker FC Porto Moussa Marega mendapat serangan rasial saat bertanding di kandang mantan klubnya, Vitoria SC, Minggu (16/2/2020) waktu setempat. Ia marah dan memutuskan meninggalkan lapangan. Bukannya dibela, Marega malah diganjar kartu kuning.

Marega mendapat serangan rasisme bertubi-tubi dari suporter tuan rumah. Puncaknya adalah saat ia mencetak gol kedua bagi Porto pada menit ke-60.

Baca juga : KPK Masukkan Eks Kadis PUPR Papua ke Lapas Sukamiskin

Marega memutuskan untuk meninggalkan lapangan. Ia marah atas serangan rasial dan mengejek suporter dengan menunjuk kulitnya yang berwarna hitam, sambil mengarahkan dua jempol ke bawah.

Para pemain Porto dan Vitoria berusaha menenangkan Marega dan mencegahnya agar tidak keluar lapangan. Pelatih Porto, Sergio Conceicao, juga gagal mencegah Marega untuk menuju terowongan. Marega akhirnya digantikan oleh Wilson Manafa.

Baca juga : Bahlil : Realisasi Investasi Kuartal I-2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Bukannya membela pemain yang terkena serangan rasisme, wasit Luis Miguel Branco Godinho malah mengganjar Marega dengan kartu kuning.

Usai pertandingan yang dimenangkan Porto dengan skor 2-1, Marega membuat pernyataan di akun instagramnya. Ia marah dan membela diri atas kejadian tersebut.

Baca juga : Ini Isi Pertemuan Jokowi dengan PM Singapura Lee Hsien Loong

"Untuk para idiot yang pergi ke stadion dan memberikan penghinaan rasis, pergilah bercinta," tulis Marega.

"Saya juga berterima kasih kepada wasit karena tidak membela saya dan memberi saya kartu kuning karena saya membela warna kulit saya. Saya harap saya tidak pernah melihat Anda lagi di lapangan. Anda memalukan!" ujarnya mengkritik keputusan wasit asal Portugal itu.

(Sumber Youtube: VSPORTS - Liga Portuguesa)

Tags: Rasisme | FC Porto | |