Sering Tampil Di Publik, Ahok Dinasehati Pengamat BUMN

Jakarta, law-justice.co - Sindiran terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok oleh Andre Rosiade bukan tanpa alasan. Hal itu terucap oleh Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Gerindra tersebut karena dianggap peran Ahok yang seperti dirut.

Menurutnya, Ahok yang merupakan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) lebih sering tampil dibandingkan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

Baca juga : Begini Respons Pertamina soal Heboh Isu Pertalite Dihapus dari SPBU

Menanggapi polemik tersebut, pengamat BUMN Said Didu angkat bicara. Dilansir dari detik.com Said Didu mengatakan Ahok harus fokus menjalankan tugasnya sesuai aturan yang berlaku seperti memberikan rekomendasi hingga melakukan pengawasan terhadap kinerja Pertamina.

"Kalau menurut saya, saya katakan fokus Ahok itu menjaga agar Pertamina diintervensi oleh penguasa. Jadi jangan masuk ke eksekusi," kata Said Didu, Sabtu (8/2/2020).

Baca juga : Ini Alasan Pertamina Ingin Hapus Pertalite Menjadi Pertamax Green

Said Didu juga mengatakan beberapa pekerjaan yang harus diprioritas Ahok adalah memberikan rekomendasi kepada jajaran direksi dalam menekan impor minyak dan gas (Migas) yang selama ini dianggap menjadi sumber masalah neraca perdagangan.

Dikatakan Said Didu sebagai Komut, Ahok juga seharusnya tidak perlu banyak tampil di publik. Lantaran yang menjadi juru bicara untuk menjelaskan kinerja perusahaan adalah para jajaran direksi Pertamina.

Baca juga : Banjir Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK, Siapa Saja?

"Itu arahan rekomendasi komisaris, jadi komisaris itu nggak boleh muncul. Pernah nggak komisaris BUMN tampil, contoh Tanri Abeng pernah muncul tidak? paling saat RUPS saja, komisaris nggak pernah muncul dan itu hanya pada saat RUPS," ungkap dia.