Jakarta, law-justice.co - Wakil Ketua Umum partai Gerindra fadli Zon angkat bicara soal aksi penggerebekan terhadap wanita pekerja seks komersial (PSK) di Kota Padang oleh kadernya Andre Rosiade. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh anggota DPR itu masih dalam koridor sebagai bagian dari pengawasan demi penegakan hukum.
"Saya kira itu bagian dari pengawasan dalam rangka menegakkan hukum sekaligus memberantas berbagai macam penyimpangan sosial yang terjadi di masyarakat," katanya seperti dikutip dari Rmol.
Dia menegaskan bahwa aksi tersebut dilakukan berdasarkan lapran dari masyarakat.
"Saya kira itu masih di dalam koridor lah untuk mengawasi apalagi itu merupakan laporan dari masyarakat," lanjutnya.
Fadli menjelaskan, sebagai anggota DPR, Andre memang memiliki kewajiban untuk meneruskan aspirasi masyarakat. Dan penggerebekan yang terjadi di Padang, Sumatera Barat beberapa waktu lalu itu hanya menjadi bagian dari kewajibannya.
Bahkan, fungsi pengawasan dan meneruskan aspirasi masyarakat adalah bagian dari sumpah DPR sebenarnya, katanya. Membela Andre, Fadli juga mengatakan semua prosedur penggerebekan sendiri dilakukan oleh polisi. Karena pada saat itu, ia hanya memonitor saja.
"Tapi kan semua yang melakukan kan polisi jadi bukan yang bersangkutan, yang bersangkutan kan hanya monitor saja," belanya.
Ketika ditanya perihal isu adanya keterlibatan Andre dalam penggerebekan tersebut, Fadli mengaku tidak mengetahui hal tersebut.