Christian Eriksen Curhat: Lelah Bermain di Liga Inggris

law-justice.co - Gelandang asal Denmar Christian Eriksen baru saja merampungkan transfernya dari Tottenham Hotspur ke Inter Milan dengan harga 16,9 juta punsterling. Dalam sebuah wawancara, Eriksen mengaku lelah bermain di Liga Inggris karena selalu menjadi ‘Kambing Hitam’.

Eriksen memutuskan hengkang ke Inter pada bursa transfer Januari. Kontraknya di Spurs bakal habis akhir musim ini. Ia tidak ingin terlalu berlama-lama dengan spekulasi masa depan karena tekanan yang sangat besar dari fans Spurs.

Baca juga : Hajar Rival Sekota, Arsenal Kian Kokoh Di Puncak Klasemen Liga Inggris

Dalam sebuah wawancara dengan BBC Sport, Eriksen mengaku sudah lama berpikir ingin hengkang. Puncaknya saat ia gagal membawa Spurs juara Liga Champions musim lalu. Pemain 27 tahun itu merasa frustasi karena semua seolah orang menyalahkannya.

“Saya memang disalahkan karena banyak hal. Karena menjadi orang jahat,” kata Eriksen.

Baca juga : Arsenal Kian Mantap di Puncak Klasemen usai Pecundangi Chelsea 5-0

Sejak Eriksen berterus terang bahwa ia menolak perpanjangan kontrak dan memikirkan kemungkinan pindah klub, fans selalu mendesak agar ia secepatnya hengkang. Bermain di Inggris, kata dia, Anda tidak bisa mengatakan secara jujur bahwa Anda mungkin akan pergi.

“Jika Anda memiliki kontrak yang pendek, Anda akan menjadi kambing hitam. Saya merasa sebagai orang jahat di ruang ganti. Banyak pemain yang berpikir ingin pergi, tapi tidak semuanya berani berterus terang. Saya memilih untuk jujur,” ujar dia.

Baca juga : Ditanya Klasemen MU, Erik Ten Hag Ngambek hingga Salahkan Garnacho

Karena itu, ketika ada tawaran dari pelatih Inter Antonio Conte, Eriksen sangat membuka diri. Ada beberapa tawaran dari klub lain, termasuk tim Inggris Manchester United. Tapi Eriksen benar-benar merasa ia harus hengkang dari Inggris.

“Tentu saja, bermain di tim Inggris juga bisa menjadi solusi. Tapi saya ingin tantangan yang benar-benar baru. Begitu Inter muncul, itu benar-benar bukan pilihan yang sulit.”

Eriksen membantah bahwa pelatih baru Spurs, Jose Mourinho, sebagai salah satu faktor ia ingin hengkang pada bursa transfer tengah musim. Selalu sulit bermain di klub baru saat pertengahan jalan, tapi keputusannya sudah bulat.

"Saya memberi tahu dia (Mourinho) tentang perasaan saya dan apa yang ingin saya lakukan. Dia bukan orang yang mengatakan, `dia ingin pergi, jadi dia tidak akan bermain lagi`. Dia mengatakan, saya akan bermain jika dibutuhkan. Dan saya bermain pada beberapa pertandingan,” tutup Eriksen.

Eriksen menyusul beberapa rekannya dari Liga Inggris yang berlabuh ke Inter. Ada tiga pemain Manchester United: Romelu Lukaku, Alexis Sanchez, dan Ashley Young. Inter Milan saat ini sedang bersaing dengan Juventus dalam perburuan Serie A Italia. IL Nerazzurri berada di posisi kedua, terpaut 3 poin di belakang Juventus.