Jakarta, law-justice.co - Sebuah video berdurasi 54 detik beredar melalui sebuah grup WhatsApp. Video itu menggambarkan dua orang ibu-ibu sedang cekcok dan peuh emosi. Peristiwa ini diduga berada di Pasar Tos 3000, Jodoh, Kota Batam.
Dilansir dari Liputan6.com, Senin (13/1/2020), tergambar jelas seorang ibu mengenakan pakaian abu-abu variasi kembang-kembang merah tengah "dihajar" oleh seorang pedagang cabe. Ia didesak dan dijambak rambutnya. Tak hanya itu, mukanya "diuleg" dengan cabe.
"Maling, ini, Makan cabe ini," teriak si ibu si yang menghajarnya.
Pertengkaran tersebut bukannya tak dilerai. Ada suara seorang laki-laki yang mencoba menengahi dan melarang tindak anarkhis itu.
"Udahlah, ajak ngomong baik-baik. Jangan disiksa. Hey jangan... sekuriti mana sekuriti," teriak suara pria itu yang diduga sambil merekam dengan ponselnya.
Suasana pasar tradisional di Kota Batam itu seketika ribut. Selain para pedagang, banyak warga yang menyaksikan hal itu. Apalagi saat itu suasana pasar memang sedang ramai.
Dalam penjelasan video itu dijelaskan bahwa peristiwa berlangsung hari Sabtu (11/1/2020). Tak ada penjelasan nasib ibu-ibu yang wajahnya diulek cabe itu. Namun di akhir video terlihat ia menjauh dari lokasi dan menjauhi pedagang cabe yang marah itu.
Beragam tanggapan dari warganet.
"Coba koruptor dihakimi rakyat seperti ini juga sebelum dipenjara, pasti keren," komentar akun @pakaianpriaterbaru01.
Ada juga yang membagi tips saat berkunjung ke pasar tradisional, khususnya di Kota Batam.
"Kalau ke pasar, selalu letak tas di depan," kata akun @yatinavia26