Habib Ali Al-Jufri Kutip Al-Quran Saat Ucapkan Selamat Natal

Jakarta, law-justice.co - Perdebatan boleh tidaknya seorang muslim mengucapkan selamat natal pada umat Kristen selalu menjadi tema panas setiap tahun di Indonesia.

Perdebatan itu muncul karena banyaknya perbedaan pendapat yang membuat keragaman kepercayaan di Indonesia sedikit terusik.

Baca juga : Anies Baswedan Nyatakan Bakal Rehat Politik Sejenak

Ada yang menilai bahwa ketika seorang muslim mengucapkan selamat natal, berarti secara tidak langsung dia mengakui bahwa Yesus adalah anak Tuhan.

Tetapi, ada pula yang menganggap ucapan tersebut sebagai bentuk toleransi dalam kehidupan dan tidak dikhawatirkan merusak akidah seorang muslim.

Baca juga : Sejumlah Kejanggalan Kasus Brigadir RA Dipertanyakan Kompolnas RI

Melansir abadikini.com, di antara ulama yang memberikan pendapat yang cukup mengejutkan adalah Habib Ali Al-Jufri di tahun 2017 silam melalui akun Twitternya.

Baca juga : Nonaktifkan 2 Rutan, KPK Pindahkan Tahanan ke Gedung Merah Putih

Ulama bernama lengkap Al-Habib Ali Zainal Abidin bin Abdurrahman Al-Jufri mengejutkan banyak pihak kala memberikan ucapan selamat natal melalui cuitannya.

Dalam cuitan dengan bahasa Arab tersebut, Habib Ali sangat luwes mengutip Surah Maryam ayat 33 yang artinya:

“Dan keselamatan semoga dilimpahkan kepadaku (Isa ‘alaihissalam), pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.”

Tidak hanya mengutip QS. Maryam ayat 33, dalam cuitanya itu Habib Ali Al-Jufri menyertakan pula doa khusus kepada segenap umat Kristiani baik yang Katolik maupun Protestan.

Beliau juga mendoakan umat Kristiani agar selalu mendapat limpahan kedamaian dan kasih damai.

Sejatinya ucapan beliau yang menjadi kontroversi kala itu bukan satu kali saja terjadi. Hal ini karena komitmen beliau yang sempat menyatakan akan mengasihi semua manusia termasuk yang berbeda keyakinan.

Apa yang ditunjukkan Habib Ali Al-Jufri tersebut tentu patut menjadi renungan bagi kita orang Indonesia sebagai bangsa yang majemuk.

Kehidupan akan semakin indah, damai dan tentram tanpa harus selalu bertikai.