Polisi telah menetapkan Ambroncius Nababan sebagai tersangka karena menghina Natalius Pigai. Ternyata, hal serupa pernah dilakukan oleh Permadi Arya atau Abu Janda. Oleh karena itu, polisi pun didesak oleh DPP KNPI untuk menindaknya.
Polisi telah menetapkan Ambroncius Nababan sebagai tersangka karena menghina Natalius Pigai. Ternyata, hal serupa pernah dilakukan oleh Permadi Arya atau Abu Janda. Oleh karena itu, polisi pun didesak oleh DPP KNPI untuk menindaknya.
"Jadi apa yang diucapkan oleh orang Indonesia kepada Papua dalam konteks rasis hanyalah keinginan dari pimpinan-pimpinan nasional. Ini yang kita harus kritisi cara pandang pejabat. Kita harus merubah mindset politik pemerintahan yang diskriminatif dan rasialisme," ungkap Pigai.
Di tengah namanya menjadi sorotan publik karena melakukan aksi rasis ke Natalius Pigai, Ambroncius Nababan malah sibuk membicarakan topik lain. Dia mengklaim bahwa dirinya menjadi orang pertama yang memasangkan Joko Widodo atau Jokowi dengan Ma`ruf Amin saat Pilpres 2019 lalu.
Penyidik Direktorat Siber Bareskrim Polri akhirnya menetapkan Ambroncius Nababan sebagai tersangka. Dia diduga melakukan tindak pidana berupa ujaran bernuansa suku, ras, agama dan antargolongan (SARA).
Relawan Jokowi-Amin Ambroncius Nababan membantah dirinya melakukan aksi rasis kepada mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai. Dia malah mengatakan bahwa unggahan dirinya yang menyandingkan Pigai dengan seekor gorila hanya lah lelucon.
Bareskrim Polri telah memanggil Ambroncius Nababan (AN) untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan rasisme ke mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai. Polri mengatakan tim penyidik mencecar Ambroncius dengan puluhan pertanyaan.
Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU) Profesor Yusuf Leonard Henuk membantah melakukan aksi rasisme terhadap Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai. Dia justru meminta Pigai introspeksi.
"Kapan menjadi ilmuan, kapan menjadi pejabat. Sebagai pejabat tugas prof adalah memastikan hukum sama pada semua orang," tutur Fahri Hamzah.
"Kami sudah melapor kepada pimpinan dan sudah menjadi atensi pimpinan langsung bahwa dalam waktu dekat ini akan dilakukan proses penegakan hukum terhadap para pelaku, termasuk mereka yang ikut memviralkan adanya ocehan kepada Natalius Pigai yang dianggap rasis," katanya.