Abu Janda ke Anies: Sama Netijen Aja Lembek, Gimana Jadi Presiden

Jakarta, law-justice.co - Aktivis Permadi Arya alias Abu Janda angkat bicara perihal pencabutan penghargaan ke diskotek Colosseum yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dilansir dari Akurat.co, Selasa (17/12/2019), Abu Janda menyebut Anies lemah perihal pembully-an netizen kepadanya. Sebab saat memberikan penghargaan tersebut banyak sekali kritikan yang terlontar dari netizen.

Baca juga : Anies : Yang Tidak Dapat Amanah Konstitusi Berada di Luar Kabinet

"Baru dibully netijen udah dicabut penghargaan diskotiknya, yang begini @aniesbaswedan mau jadi presiden?? sama netijen aja lembek, gimana sama negara tetangga? setahun dia jadi Presiden bisa-bisa Indonesia dijajah Malaysia, cemen ah awokwokwokwokwokwok," tulis @permadiaktivis di Twitter.

Sebelumnya dikabarkan, Pemprov DKI memberikan penghargaan kepada Diskotek Colosseum. Penghargaan tersebut sontak menuai kontroversi. Plakat penghargaan Adikarya Wisata yang ditandatangani Gubernur Anies Baswedan ramai diperbincangkan. Karena tempat hiburan malam yang seharusnya ditutup atas peredaran narkoba, malah seakan-akan mendapat perlindungan dari pemprov.

Baca juga : Respons Anies Baswedan soal PKB dan NasDem Merapat ke Koalisi Prabowo

Terlebih, sebelumnya pada September lalu BNNP DKI Jakarta juga sempat melakukan razia di sejumlah diskotek seperti Diskotek 1001 Jakarta atau collosseum. Dalam razia tersebut, sebanyak 34 pengunjung dinyatakan positif narkotika berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan petugas.

Yang mencengangkan, BNNP DKI September itu juga merazia diskotek Olimpic, di kawasan Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat. Dari tempat itu, tiga petugas keamanan dan empat oknum anggota TNI diringkus dengan barang bukti 2.274 butir pil ekstasi.

Baca juga : Politisi Demokrat Ajak Seluruh Pihak Bersatu Membangun Bangsa