Malang, law-justice.co - Adrian alias IAN kabur dari penjara Mapolresta Malang. Ia nekat melarikan diri karena ingin menghadiri acara pernikahan anaknya.
Dilansir dari Inews.id, Rabu (11/12/2019), hal ini diungkapkan Kapolresta Malang Kota, AKBP Leonardus Harapantua Simarmata. Menurutnya, pelaku sudah diingatkan oleh adiknya untuk menyerahkan diri.
"Jadi dia kabur ke rumah adiknya. Adiknya menyarankan untuk menyerahkan diri. Tapi dia tidak mau karena dia ingin menghadiri pernikahan putranya," kata Leo kepada wartawan.
Sementara itu, saat diinterogasi AKBP Leo, Adrian mengakui jika dirinya kabur demi putranya.
"Anak saya mau nikah Pak, besok tanggal 13 Desember 2019 Pak," tutur Adrian sambil berkaca-kaca.
Adrian pun mengakui jika dirinya diajak oleh tahanan bernama Sokip. Dia juga ternyata dibujuk oleh temannya tersebut.
"Kan anak sampean meh rabi wes cedek rak kepengen mlayu (kan anak kamu mau menikah, harinya sudah dekat, apa tidak ingin kabur?)" kata Adrian menirukan ucapan Sokip.
Sayangnya, keinginan Adrian untuk menghadiri upacara pernikahan putranya pupus. Dia kembali ditangkap tim gabungan pada Selasa (12/10/2019) sekitar pukul 00.45 WIB di daerah Jodipan, Kota Malang. Bahkan, polisi terpaksa menembak kaki Adrian karena melakukan perlawanan.
Untuk diketahui, empat tahanan kasus narkoba Polresta Malang Kota kabur pada Minggu (08/12/2019). Empat tahanan kasus narkoba itu kabur dengan menggunakan kain yang disambung-sambung sehingga berfungsi sebagai tali.
Dengan tertangkapnya Adrian, masih ada tiga tahanan lagi yang masih diburu. Mereka adalah Sokip Yulianto, Nur Cholis dan Bayu Prasetyo.