Ini Kronologi Tewasnya Selebgram Cantik Desy Nurhakiki

Jakarta, law-justice.co - Desy Nurhakiki, selebgram cantik berusia 25 tahun mendadak kejang-kejang di dalam mobil dan tak lama setelah itu meninggal dunia, Selasa (3/12/2019).

Dugaan sementara, penyebab wanita bernama Desy Nurhakiki meninggal karena serangan jantung.

Baca juga : Selebgram Cantik Adelia Putri Ditangkap Polda Lampung

Dilansir dari wartakotalive.com, kakak kandung Desy, Umi Kalsum menceritakan kronologi meninggalnya selebgram ini.

Umi menceritakan, adiknya meninggal saat tengah pergi dengan teman-temannya.

Baca juga : Jadi Duta Cegah Corona, Awkarin Malah Hadiri Pesta Mewah Kompol Fahrul

Menurut keterangan teman-teman adiknya, Desy yang dikenal melalui akun instagram @desy_rabb dan @desyrabb_, tiba-tiba mengalami kejang-kejang di dalam mobil.

"Kemudian mereka bawa ke Rumah Sakit Permata Hijau, tapi nyawa Desy sudah tidak ada saat tiba di Rumah Sakit," kata Umi dilansir dari Wartakotalive, Kamis (5/12/2019).

Umi menjelaskan keluarga dihubungi Rabu dini hari, ia mengaku sempat disarankan teman-teman Desy untuk otopsi.

"Tapi kami tidak mau, kami sudah ikhlas, biarkan Desy tenang disana, jangan dibuat gaduh," kata Umi dengan wajah sedih.

Selebgram Desy Nurhakiki (@desy_rabb)

Umi menduga adiknya itu terkena serangan jantung.

Umi menyatakan, adiknya itu tidak kenal waktu istirahat untuk mencari uang.

Wanita yang sudah memulai karir modeling sejak usia belia itu kerap pergi pagi pulang malam untuk syuting.

Walhasil beberapa hari sebelum meninggal Desy disebut sempat jatuh sakit.

"Dia bilang gak enak badan, katanya masuk angin, sudah hanya dipijiti dia berangkat lagi cari uang, dia itu tidak pernah kenal istirahat," kata Umi.

Hal itulah yang membuat keluarga menduga kuat kalau adiknya meninggal karena jatuh sakit.

"Jadi kami yakin tidak ada apa-apa seperti simpang siur di media sosial, karena kami tahu adik kami seperti apa," kata Umi.

Saat ini Desy sudah dikebumikan di kuburan keluarga yang tidak jauh dari rumah duka.

Kabar dukanya pun membuat kaget para penggemarnya.

Pasalnya Desy terbilang masih muda, usianya genap 26 tahun tanggal 15 Desember mendatang.

Diketahui, mendiang masih mengunggah fotonya di akun Instagram-nya beberapa hari yang lalu dan terlihat baik-baik saja.

Kini pada unggahan foto terakhirnya di banjiri ucapan duka.

Awalnya tidak enak badan

Teman-teman kaget melihat Desy yang tiba-tiba mengalami kejang-kejang di dalam mobil.

Desy sempat dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong.

Kabar meninggalnya selebrgam ini menyebar di media sosial.

Selebgram cantik asal Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat meninggal kejang-kejang Rabu (3/12/2019) dini hari.

Dugaan sementara wanita bernama Desy Nurhakiki (25) itu meninggal karena serangan jantung.

Hal tersebut diungkapkan kakak kandung Desy, Umi Kalsum saat ditemui di rumah duka Kamis (5/12/2019) sore.

Umi membenarkan adiknya meninggal Rabu dini hari lalu.

Desy, kata Umi meninggal saat tengah pergi dengan teman-temannya.

Kata Umi, menurut keterangan teman-teman adiknya, mereka kaget melihat Desy yang tiba-tiba mengalami kejang-kejang di dalam mobil.

"Kemudian mereka bawa ke Rumah Sakit Permata Hijau, tapi nyawa Desy sudah tidak ada saat tiba di Rumah Sakit," kata Umi.

Umi menjelaskan keluarga dihubungi Rabu dini hari.

Ia mengaku sempat disarankan teman-teman Desy untuk otopsi.

"Tapi kami tidak mau, kami sudah ikhlas, biarkan Desy tenang disana, jangan dibuat gaduh," kata Umi dengan wajah sedih.

Umi menduga adiknya itu terkena serangan jantung saat bersama teman-temannya.

Pasalnya kata Umi, adiknya itu tidak kenal waktu istirahat untuk mencari uang.

Wanita yang sudah memulai karir modeling sejak usia belia itu kerap pergi pagi pulang malam untuk syuting.

Walhasil beberapa hari sebelum meninggal Desy disebut sempat jatuh sakit.

"Dia bilang gak enak badan, katanya masuk angin, sudah hanya dipijiti dia berangkat lagi cari uang, dia itu tidak pernah kenal istirahat," kata Umi.

Hal itulah yang membuat keluarga menduga kuat kalau adiknya meninggal karena jatuh sakit.

"Jadi kami yakin tidak ada apa-apa seperti simpang siur di media sosial, karena kami tahu adik kami seperti apa," kata Umi.

Saat ini Desy sudah dikebumikan di kuburan keluarga yang tidak jauh dari rumah duka.

Wanita kelahiran 15 Desember 1993 itu dikebumikan Rabu (4/12/2019) siang.

Gadis Cantik Berusia 25 Tahun Tewas di Kamar Kos

Seorang gadis cantik berusia 25 tahun tewas diduga dibunuh di dalam kamar kosannya.

Seorang gadis cantik berinisial AH itu ditemukan dalam kodisi bersimbah darah di dalam kamar kosan yang dihuninya.

AH diduga menjadi korban pembunuhan karena terdapat sejumlah luka di tubuhnya.

Hal itu diperkuat dengan sejumlah barang bukti yang ditemukan aparat kepolisian di sebuah kamar kos yang berlokasi di Jalan Punak, Kelurahan Sei Putih Timur II, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.

Bahkan, pelaku menuliskan kata-kata di dinding kamar kos AH menggunakan darah korban.

Menurut polisi, korban diduga dibunuh menggunakan pisau cutter yang ditemukan di TKP pada Rabu (4/12/2019).

Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto mengungkap, pelaku diduga sempat berusaha menghilangkan jejak dengan mencuci pisau cutter yang dipakai untuk membunuh korban AH.

"Pelaku sempat mencuci pisau cutter yang digunakan untuk habisi nyawa korban," kata Eko di TKP dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Medan.

"Setelah itu, pelaku membuka kaos dan langsung lari," ungkap Eko.

Eko belum berani menyimpulkan siapa pelaku pembunuh korban.

"Untuk itu belum bisa kita pastikan. Kita masih lakukan pemeriksaan saksi-saksi dan sebagainya," ujarnya.

Eko memastikan bahwa korban pernah bersekolah di daerah Tanjung Pura.

"Korban informasi pernah bersekolah di SMA 1 Tanjung Pura," sebutnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, AH diduga kuat menjadi korban pembunuhan.

Sebab, ditubuh korban ditemukan sayatan di leher sebelah kanan dan ada bekas luka benturan di kening bagian atas, pipi, dan kaki.

Bahkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara ( TKP ), polisi menemukan darah korban digoreskan di dinding kamar.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto mengatakan bahwa pelaku sempat menulis kata-kata di dinding kamar korban menggunakan darah.

"Beberapa barang bukti banyak ditemukan termasuk tulisan-tulisan tangan dari pelaku," kata Dadang, Kamis (5/12/2019).

"Pelaku membuat tulisan tangan di dinding menggunakan darah dan lain sebagainya," ungkap Dadang.

Dijelaskan Dadang bahwa goresan tangan di dinding berupa tulisan-tulisan tentang kesedihan menjadi salah satu alat bukti untuk mengamankan pelaku.

"Itu juga sebagai alat bukti," tegas Dadang.

Terkait dari mana asal korban, Dadang mengaku pihaknya masih terus mendalaminya.

"Kami sedang dalami latar belakangnya. Doakan semoga pelaku segera ditangkap," jelas Dadang.

Pelaku Diduga Masuk Lewat Pintu Belakang

Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto mengatakan, pelaku keluar dan masuk ke dalam kos-kosan korban bukan melalui pintu depan yang ramai orang melintas.

Namun , diduga melelaui pintu belakang kamar kosan korban.

"Pelaku keluar dan masuk lewat pintu belakang setelah itu dia kabur," ungkap Eko.

Sampai saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pembunuhan yang dialami korban anak kos-kosan tersebut.

Polisi Periksa CCTV

Polisi akan memeriksa rekaman CCTV yang berada disekitar lokasi tempat ditemukannya mayat gadis berusia 25 tahun di kamar kosannya di Jalan Punak, Kelurahan Sei Putih Timur II, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.

Informasi yang dihimpun, dalam keseharian korban sehari-hari sering terlihat bersama seorang laki-laki yang merupakan teman dekatnya.

Tapi belum bisa dipastikan apakah laki-laki yang sering bersamaan, apakah memang benar pacarnya atau tidak.

Warga berada di tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan di kamar kosan, Jalan Punak, Medan Petisah, Medan, Sumut, Rabu (4/12/2019). (TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI )
Karena beberapa warga sekitar menyebut, korban jarang berkomunikasi sama warga lain disekitar lokasi.

Sekitar pukul 11.57 WIB, satu unit sepeda motor bebek berwarna hitam yang tampak terparkir di depan seberang kos-kosan.

Motor di pinggir parit tampak diangkut oleh pihak kepolisian ke dalam mobil double cabin milik polisi.

Sepeda motor yang diangkut itu, diyakini milik teman dekat AH atau pacar yang merupakan pelaku pembunuhan terhadap korban.

Untuk memastikan siapa pelaku pembunuhan, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto mengatakan pihaknya akan mencari CCTV disekitar lokasi.

"Kami sudah mencari beberapa alat bukti seperti CCTV termonitor," kata Eko di TKP, Rabu (4/12/2019).

"Kami akan memantau melalui CCTV, apa yang dilakukan pelaku sebelum dan sesudah menghabisi nyawa korban," sambungnya.