MUI Tolak Permintaan Sukmawati agar Diundang untuk Klarifikasi

Jakarta, law-justice.co - Sekertaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas memastikan tidak akan mengundang Sukmawati Soekarnoputri untuk mengklarifikasi pernyataannya terkair membandingkan Nabi Muhammad dengan Soekarno.

Sebelumnya, Pengacara Sukmawati Soekarnoputri, Petrus Selestinus, berharap kliennya diundang MUI untuk memberi klarifikasi terkait masalah tersebut.

Baca juga : Saksi : Dirjen Kementan Patungan Rp 500 Juta Belikan Anak SYL Mobil

"Tidak usah," kata Anwar Abbas saat dimintai tanggapan soal harapan Petrus agar Sukmawati bisa diundang untuk memberi klarifikasi seperti melansir detik.com.

Anwar Abbas mengaku bingung jika ada umat Islam yang tak tersakiti dengan ucapan Sukmawati. Namun, MUI telah mengimbau umat Islam untuk menahan diri.

Baca juga : Bekas Anak Buah: Kementan Keluarkan Rp3 Juta/Hari untuk Makan SYL

Kalau ada orang Islam yang tidak terluka hatinya oleh ucapan beliau saya tidak tahu mengapa demikian. Tapi MUI sudah mengimbau agar umat tidak ada yang berlaku anarkis," ucap Anwar Abbas.

MUI sebelumnya menyatakan ucapan Sukmawati telah menyinggung perasaan umat Islam. Petrus Selestinus meminta Sukmawati diundang untuk melakukan klarifikasi. Sebab, kata dia, ucapan Sukmawati dipotong-potong.

Baca juga : KPK Masukkan Eks Kadis PUPR Papua ke Lapas Sukamiskin

"Jadi MUI sebaiknya mengundang Ibu Sukma untuk mendengar penjelasannya langsung. Juga mengundang pihak Divisi Humas Mabes Polri selaku penyelenggara supaya clear masalahnya. Karena ini kan, seperti Ibu Sukma katakan, ini kerjaan orang iseng, memotong-motong itu, kemudian menyebarkan," kata Petrus, kepada wartawan, Selasa (19/11).