Rizal Ramli: Jangan Masukan Ratu Utang dan Raja Impor ke Kabinet

Jakarta, law-justice.co - Rizal Ramli, ekonom senior mengingatkan visi Presiden Joko Widodo terkait tahun 2045 tak akan tercapai jika dalam periode pemerintahannya yang kedua salah pilih menteri ekonomi.

Dalam pidato perdananya usai pelantikan, Jokowi menargetkan agar rakyat Indonesia pada tahun 2045 pendapatannya Rp 27 juta per kapita per bulan.

Baca juga : Respons Ukraina Pasca Volodymyr Zelensky Masuk Daftar Buron Rusia

Jelas RR sapaan akrab Rizal Ramli, visi itu berpotensi menjadi tragedi kalau kebijakan dan pengambil keputusan tidak nyambung dengan visa yang dituju. Demikian seperti dilansir dari Gelora.co.

Menurut Menko Prekonomian era Presiden Gus Dur ini, visi Jokowi itu akan tercapai dengan syarat, ekonomi Indonesia harus tumbuh 7-8 persen hingga tahun 2045

Baca juga : Demi Hasrat Seksual, Tukang Siomay Ini Curi 675 Celana Dalam Wanita

"Karena berbagai faktor, sering visi ndak nyambung dengan policy dan personalia. Visi pendapatan per orang Rp 27 juta per bulan, tapi angkat ratu utang berbunga mahal yang hanya mampu pertumbuhan 5 persen dan tax ratio terendah," tutur RR, Selasa (22/10/2019).

Dia khawatir, tragedi Kabinet Kerja I terulang lagi di Kabinet Kerja II pimpinan Joko Widodo-Maruf Amin.

Baca juga : PKS Disebut Bakal Ditinggal Konstituen jika Gabung Prabowo-Gibran

"Persis ketika Jokowi I, anti impor tapi angkat raja impor. Buntutnya tragedi," demikian RR.