Gerindra: Sandiaga Masih Berhasrat Kembali Jadi Wagub DKI

Jakarta, law-justice.co - Politisi Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif menyebut, Sandiaga Uno masih berhasrat kembali mendampingi Gubernur Anies Baswedan di Pemprov DKI.

"Sudah saya tanya (Sandiaga) berkali-kali. Kalau hasrat sih ada, tapi orang diukur juga dari etika, kepantasan berkoalisi," kata Syarif seperti melansir akurat.co.

Baca juga : Sandi Ungkap Efek Buruk Rupiah Anjlok Hampir Rp17 Ribu Bagi Pariwisata

Sejak ditinggal Sandiaga setahun lalu, pemilihan Wagub DKI tidak kunjung tuntas digodok di Parelemen Kebon Sirih. Padahal, PKS sudah menyodorkan dua kandidatnya yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.

Menanggapi itu, Syarif meminta ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengebut Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimab) pengesahan tata tertib (Tatib) pemilihan Wagub.

Baca juga : Soal Iuran Pariwisata via Tiket Pesawat, Ini Respons Sandiaga Uno

Rapimgab pengesahan tatib ini memang sudah direncanakan oleh DPRD DKI periode sebelumnya. Namun batal dilaksanakan selama tiga kali lantaran tidak kourum.

"Kalau menurut saya, siapapun calonnya kalau mekanismenya sudah disahkan bersama akan langsung dilakukan pemilihan," pungkasnya.

Baca juga : Ini Sebab Sandiaga Ditertawakan di Istana Usai PPP Gagal ke DPR

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai lamanya proses pemilihan wakil gubernur pengganti Sandiaga Uno sejalan dengan dinamika politik nasional.

Menurut Ujang, Partai Gerindra seolah-olah masih berharap kursi yang ditinggalkan mantan kadernya itu. Hal itu terlihat usai hasil Pilpres 2019 diketahui, dimana Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ditumbangkan Jokowi-Ma`ruf Amin.

Pengamat politik ini menyebut peluang Partai Gerindra untuk mendapatkan kursi wakil gubernur sangat besar. Terlebih, dalam politik sesuatu yang mustahil bisa saja terjadi dalam waktu sekejap.

"Jadi selama ini mereka sebagai partai pengusung di awal - awal sepakat sebelum Pilpres, tapi pasca pilpres ini Gerindra sepertinya ingin kursi wagub juga. Akhirnya alot, dan hari ini belum tuntas. Karena belum tuntas ini lah akhirnya mundur - mundur," kata Ujang.