23 Tahun Sudah Tajir, Ini Harta Kekayaan Hillary Brigitta Lasut

Jakarta, law-justice.co - Anggota DPR, DPD, dan MPR yang baru telah selesai dilantik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (1/10/2019) pukul 10.00 WIB sampai 11.40 WIB.

Sebanyak 575 anggota DPR akan dilantik pada hari ini.

Baca juga : Ketika Buruh Telah Dibohongi (Bagian I)

Namun, tahukah Anda dari 575 anggota DPR tersebut terdapat satu anggota DPR yang masih berusia muda dan memiliki jumlah harta kekayaan yang terbilang melimpah?

Seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (1/10/2019), anggota DPR termuda itu adalah Hillary Brigitta Lasut, ia berasal dari Partai Nasional Demokrat.

Baca juga : Terkait Kasus Pembunuhan, Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup

Perempuan berusia 23 tahun ini maju dari Sulawesi Utara Daerah Pemilihan (Dapil) I dan mampu meraih sebanyak 70.345 suara pada Pemilu 2019.

Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tertanggal 28 Mei 2019 yang bersumber dari elhkpn.kpk.go.id, Brigitta memiliki total harta kekayaan sebanyak Rp 9,131 miliar Dalam LHKPN tersebut, tercatat Hillary memiliki tanah dan bangunan seluas 10 m2/21 m2 di Kota Jakarta Barat senilai Rp 12,5 miliar.

Baca juga : Resmi Presiden Jokowi Teken UU Desa: Jabatan Kades Maksimal 16 Tahun

Tak hanya di Jakarta Barat, Hillary juga mempunyai tanah dan bangunan lainnya seluas 1.150 m2/250 m2 di Minahasa Selatan yang bernilai Rp 7 miliar. Sehingga, bila ditotal, nilai tanah dan bangunan milik Brigitta yakni Rp 19,5 miliar. Hillary juga tercatat memiliki satu buah mobil bermerek Datsun Go tahun 2016 senilai Rp 80 juta.

Surat berharga

Selain itu, Hillary juga memiliki surat berharga senilai Rp 495 juta, harta lainnya senilai Rp 253 juta.

Kendati demikian, Hillary memiliki utang sebanyak Rp 11,197 miliar. LHKPN tersebut diumumkan dengan catatan catatan lengkap berdasarkan hasil verifikasi pada tanggal 14 Juni 2019. Diberitakan sebelumnya, Hillary lahir di Manado 22 Mei 1996.

Ayah dari Hillary yang bernama Elly Engelbert Lasut merupakan Bupati Kepulauan Talaud periode 2019-2024. Sedangkan ibu Hillary merupakan mantan Bupati Minahasa Tenggara masa jabatan 2008-2013.

Dikarenakan hal tersebut, Hillary pun terinspirasi untuk terjun ke politik. Ketika masa SMA, Hillary pernah menjabat sebagai ketua OSIS.

Setelah lulus dari SMA, ia melanjutkan S1 Fakultas Hukum di Universitas Pelita Harapan (UPH). Tak berhenti disitu saja, Hillary melanjutkan studi S2 di Washington University.