Rusuh Wamena, Gubernur Sulsel: 24 Warga Saya Meninggal Dunia

Jakarta, law-justice.co - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah menyatakan sebanyak 24 orang warga Sulawesi Selatan menjadi korban tewas pada kerusuhan berdarah di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, beberapa waktu lalu.

Dia menyampaikan rasa duka yang mendalam atas peristiwa tersebut.

Baca juga : Anggu Blak-blakan Akui Suap Nurdin Abdullah dan Karaeng Nawang

"Kita turut berduka atas meninggalnya beberapa saudara-saudara kita. Saya dapat laporan sekitar 24 orang saat ini meninggal, untuk itu kita ikut berduka," kata Nurdin dalam keterangannya di Makassar, seperti melansir Antara.

Menyikapi perkembangan Wamena saat ini, dia menyampaikan bahwa hari ini keadaan perlahan-lahan mulai kondusif. Walau masih ada pengungsi dari Wamena ke Jayapura dan tempat lain.

Baca juga : Pelaku Lain Suap Gubernur Sulsel, Nurdin Diungkap Agung yang Jadi JC

Ia terus memantau dan berkoordinasi terkait kondisi Wamena, termasuk apakah akan dipindah kembali ke Makassar.

"Tapi tentu kita berkomunikasi dengan pemerintah setempat dulu, mudah-mudahan kondisi ini semakin baik, semakin kondusif, sehingga masyarakat kita yang ada di Papua bisa lebih tenang," katanya.

Baca juga : Nurdin Abdullah Punya Harta Miliaran, KPK Segera Usut Sumbernya

Ia juga menyampaikan telah ada warga Sulawesi Selatan yang dipulangkan. Ia dan Kepala Polda Sulawesi Selatan, Inspektur Jenderal Polisi Mas Laupe berencana ke Wamena.

Sebelum ke sana, Ia telah mengirim tim dari pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, termasuk tim medis dari Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan. Demikian juga dengan kebutuhan logistik yang saat ini dihimpun.

Abdullah menyampaikan masih ada warga Sulawesi Selatan di Wamena. Terutama kaum laki-laki. "Masih bertahan di sana karena mereka masih punya aset untuk dijaga," jelasnya.

Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi-Selatan, Mansur, menyatakan, "Yang sudah terdeteksi jumlahnya meninggal 24 orang, termasuk yang sudah dikirim 10 orang ke Makassar."