Jakarta, law-justice.co - Sebanyak 26 orang santri dan 2 orang guru tewas terbakar akibat pesantren tempat mereka bertukar ilmu terbakar.
Pondok pesantren Alquran yang terbakar itu berlokasi di dekat Ibu Kota Monrovia, Liberia. Kebarakan terjadi pada Rabu 18 September 2019, dini hari waktu setempat.
Kantor kepresidenan Liberia, seperti melansir okezone.com, menyatakan, Presiden Liberia George Weah langsung meninjau lokasi kebakaran tersebut, kata juru bicara kepresidenan, Solo Kelgbeh.
Hingga saat ini, belum diketahui penyebab kebakaran yang sudah merenggut puluhan nyawa tersebut. Pihak kepolisian setempat pun masih melakukan penyelidikan.
Diduga puluhan korban tewas terpanggang karena sedang berisitirahat, sehingga tidak sempat menyelamatkan diri.